168 Kebakaran Terjadi di Makassar pada Januari- Agustus 2023, Gas Bocor dan Korsleting Listrik Penyebab Utama

168 Kebakaran Terjadi di Makassar pada Januari- Agustus 2023, Gas Bocor dan Korsleting Listrik Penyebab Utama

Lebih dari Rp13,3 Miliar Kerugian Materiil Akibat Delapan Bulan Terakhir

HARIAN.NEWS,MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga Agustus 2023, telah terjadi 168 kejadian kebakaran di wilayah mereka. Melansir ANTARA, Kepala Dinas Damkar Makassar, Muhammad Hasanuddin, menyampaikan bahwa faktor penyebab utama dari kebakaran tersebut adalah arus pendek atau korsleting listrik dengan jumlah kasus sebanyak 76. Diikuti oleh kebocoran gas sebanyak 16 kasus, kelalaian kompor sebanyak tiga kasus, kebakaran alang-alang sebanyak 43 kasus, dan 30 kasus lain-lainnya.

Dampak dari gelombang kebakaran ini sangat merugikan, dengan 98 unit rumah tinggal warga yang hangus terbakar, bersama dengan 44 unit kios dan toko, 21 unit gedung perusahaan atau industri, serta sembilan unit gudang. Selain itu, enam unit kendaraan dan 65 barang berharga juga menjadi korban terbakar. Total kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp13,3 miliar.

Kejadian tragis ini juga berdampak pada penduduk setempat, di mana sebanyak 363 jiwa yang mewakili 169 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal mereka. Wilayah yang terbakar mencakup luas area sekitar 16.680 meter persegi.

Meskipun dalam semua kejadian ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa, sekitar 20 orang mengalami luka-luka dalam kebakaran tersebut. Kepala Damkar Makassar, Muhammad Hasanuddin, mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran yang dapat terjadi kapan saja. Terutama, saat ini, ketika daerah tersebut memasuki musim kemarau, cuaca ekstrim dan kekeringan yang disebabkan oleh dampak El Nino dapat meningkatkan risiko kebakaran.

Hasanuddin juga menyampaikan bahwa sejak awal September 2023, telah terjadi beberapa pemadaman api, termasuk kasus-kasus terbakarnya alang-alang dalam satu sepekan terakhir. Hal ini diduga disebabkan oleh kekeringan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

“Pada data yang kami miliki, selama seminggu terakhir ini telah terjadi lebih dari 20 pemadaman api, bukan hanya pada rumah-rumah di pemukiman padat, tetapi juga pada alang-alang yang terbakar akibat cuaca panas ekstrim yang disebabkan oleh El Nino,” ungkapnya.

Pihak Damkar Makassar terus berupaya untuk mengurangi risiko kebakaran dan mengimbau warga untuk bekerja sama dalam mencegah kejadian serupa di masa depan. Semua pihak diharapkan dapat lebih waspada dan berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan properti mereka. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News