5 Anak Disabilitas Ikut Persembahkan Tarian dalam Karnaval Budaya Pemkot Makassar

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ada yang nampak berbeda dan mengharukan saat pagelaran karnaval budaya pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Anjungan Pantai Losari, Minggu (21/4/2024) tadi malam. Dari ribuan peserta karnaval yang mempersembahkan pagelaran kebudayaan, ada 5 anak penyandang disabilitas yang ikut serta mempersembahkan tarian.
Kelimanya lihai mempersembahkan tarian Lipa Sabbe, tanpa kaku, seperti tak nampak mereka adalah penyandang disabilitas. Wali Kota Makassar pun mengakui hal itu.
Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kelima anak tersebut berbaur dengan sangat baik, buktinya mampu menyelesaikan tarian kontemporer Bugis Makassar bersama tim tari dalam karnaval tersebut.
Tak hanya itu, Danny, sapaan wali kota, menyebutkan bahkan pengunjung tidak sadar bahwa mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus, hal tersebut karena tarian yang ditampilkan begitu baik dan indah.
“Itu komitmen kami, setiap kegiatan besar akan selalu ada perwakilan anak disabilitas,” ujarnya setelah selesai karnaval, Minggu malam (21/4/2024).
“Ini juga sebagai bukti, bahwa mereka (anak disabilitas) mampu, hanya saja tidak semua tempat diberikan ruang untuk mereka, itu sebabnya Pemkot Makassar, akan selalu memberikan ruang untuk mereka berkarya,” lanjut Danny.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar Ir Hj. Andi Herfida Attas mengatakan, kelima anak tersebut berasal dari sanggar Sahabat Down Syndrom menampilkan tari lipa sabbe.
“Kami Pemkot Makassar berusaha melibatkan para anak anak yang berkebutuhan khusus atau para anak luar biasa dengan bertujuan bahwa pelestarian dan pemajuan kebudayaan itu sendiri,” ujarnya.
“Lebih memperhatikan dan membuka ruang ruang publik seni budaya bagi mereka dalam berekspresi seni serta menumbuh kembangkan kepercayaan diri mereka (disabilitas),” lanjutnya.
Kata Andi Herfida, seni budaya terbuka luas untuk seluruh masyarakat secara umum tanpa memandang kondisi, situasi maupun keberadaan komunitas masyarakat itu sendiri.
“Sanggar bagi anak anak luar biasa ini juga sudah kami (dinas kebudayaan) daftarkan menjadi bagian dari sanggar seni tradisional yang menjadi binaan Dinas Kebudayaan Kota Makassar,” ujar Herfida.
Tak hanya pada karnaval budaya, Kota Makassar telah banyak melibatkan disabilitas di beberapa perhelatan seni budaya, di antaranya saat Pentas Seni Budaya APEKSI 2023 serta Genta budaya beberapa waktu lalu.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News