Akui Manggala Langganan Banjir, Camat Andi Eldi Janji Evaluasi Pembangunan

Akui Manggala Langganan Banjir, Camat Andi Eldi Janji Evaluasi Pembangunan

HARARIAN.NEWS, MAKASSAR – Menghadapi cuaca ekstrem, Kecamatan Manggala kerap menjadi langganan banjir. Menanggapi hal tersebut, Camat Manggala, Andi Eldi Indira Malka mengatakan pihaknya tengah memikirkan solusi kondisi wilayahnya tersebut.

“Kami tetap memikirkan juga Bagaimana solusi yang tepat,” ujar Andi Eldi Indira Malka saat dikonfirmasi, Senin (22/1/2024).

Namun, melihat peta Kecamatan Manggala, di mana wilayah tersebut masuk dalam wilayah dataran rendah, sehingga potensi terjadinya genangan memang sangatlah besar.

“Tetapi pada prinsipnya, kalau kita lihat dengan kondisi wilayah yang memang pada prinsipnya terus menerus, tahun per tahun, menjadi langganan banjir, itu bisa jadi kita carilah cara yang memang pada prinsipnya bisa membantu mereka,” terangnya.

Salah satu solusi dari pemerintah, yang tengah dilakukannya saat ini, yakni dengan mengevaluasi pembangunan yang akan masuk dalam wilayah Kecamatan Manggala.

“Terkait dengan perubahan-perubahan itu ada beberapa hal yang memang kita harus antisipasi. Seperti kalau ada pembangunan di wilayah-wilayah itu, kita mengedepankan lebih dikaji dulu sebaiknya sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Eldi, mengatakan hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah bangunan yang dapat menyebabkan wilayah-wilayah lainnya turut terdampak.

Saat ini, ucap Eldi, setiap pembangunan yang akan masuk di wilayahnya harus dikaji terlebih dahulu. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan untuk meminimalisi timbulnya titik-titik banjir di wilyah Manggala.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, merilis data terbaru jumlah titik korban banjir di Kecamatan Manggala.

“Sekarang tersisa 2 titik pengungsian di Kecamatan Manggala, Kelurahan Manggala, diantaranya, Masjid Makka Al Mukkarama, dan Mesjid Jabal Nur,” ujarnya.

Hendra sapaan akrabnya, mendetail jumlah pengungsi saat ini tersisa 180 jiwa, 79 Laki laki dan 101 perempuan.

“Jadi memang air sudah mulai surut jadi orang orang sudah pada kembali kerumahnya,” tutupnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Penulis : NURSINTA