Andi Seto dan Najmuddin Berebut Dukungan Gerindra, Pengamat: Lihat Rekam Jejak dan Prestasi Calon

Andi Seto dan Najmuddin Berebut Dukungan Gerindra, Pengamat: Lihat Rekam Jejak dan Prestasi Calon

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Perjalanan Politikus Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Seto Gadhista Asapa untuk mendapatkan dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, sepertinya tidak akan mudah.

Nama menantu dari politisi senior Partai Golkar, Nurdin Halid itu, awalnya menjadi satu satunya kandidat yang diusung oleh Gerindra untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar. Namun belakang muncul nama Wakil Ketua Gerindra Sulsel Najmuddin.

Andi Seto diketahui telah Andi Seto Gadhista Asapa mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Makassar di beberapa partai.

Seperti pengambilan formulir pendaftarannya di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Makassar, Jl Serigala beberapa waktu lalu.

Tidak mau kalah, Najmuddin bahkan telah mengembalikan formulir pendaftaran Pilwalkot Makassar di Sekretariat Partai Demokrat di Kompleks Ruko New Zamrud, Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (18/5/2024) malam.

Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel Hermansyah mengatakan ada sejumlah pertimbangan mengapa Gerindra saat ini mendorong Najmuddin. Pertarungan di Pileg DPR RI disebut menjadi salah satu nilai plus bagi Najmuddin.

“Kenapa kami (dorong) Najmuddin? Dia sudah ada track record pernah nyaleg DPR RI,” ujar Harmansyah

Harmansyah menilai perjuangan Najmuddin di Pileg luar biasa. Meskipun Najmuddin belum berhasil duduk di Senayan, Harmansyah menyebut Najmuddin antusias mencari suara

Sementara itu, Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Syahrir menuturkan dengan melihat dinamika sejauh ini peluang Najmuddin untuk diusung Gerindra di Pilwalkot Makassar begitu besar apalagi dengan kinerja sejauh ini telah dilakukan keterlibatan dalam membantu memenangkan Prabowo-Gibran di pemilu kemarin.

“Najmuddin saya kira punya peluang lebih dibanding Andi seto,”tuturnya.

Kata Syahrir, patokan utama yang dijadikan acuan partai Gerindra dalam mengusung figur di Pilwalkot Makassar tentu berdasarkan potensi elektoral maupun survei internal itu sendiri. Ia melihat dengan kacamata pileg kemarin Najmuddin memiliki angka pemilih yang tinggi di Makassar.

“Gerindra juga mestinya harus mempertimbangkan rekam jejak calon yg akan diusung, termasuk prestasi calon saat memimpin, dll,” tandasnya.

(NURSINTA)

Baca berita lainnya Harian.news di Google News