Logo Harian.news

Ari Fadli Blak-blakan, Dua Permasalahan Ini Kerap Terjadi di Panakkukang

Editor : Rasdianah Kamis, 01 Agustus 2024 12:43
Ari Fadli Blak-blakan, Dua Permasalahan Ini Kerap Terjadi di Panakkukang

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli blak-blakan memaparkan konflik yang kerap terjadi di kecamatan yang dikenal sentral bisnis Kota Makassar.

“Kita di Kecamatan Panakkukang itu ada dua konflik yang selalu mendapat perhatian,” ujarnya, Kamis (1/7/2024).

Kata Ari, hal tersebut hadir setelah ia mempelajari dengan rinci situasi di Kecamatan Panakkukang selama menjabat sebagai camat sejak awal Januari tahun 2024.

Baca Juga : Gelar Pesta Rakyat, Lurah Paropo Sebut Momentum Persaudaraan Jelang Pilkada

Permasalahan yang paling umum terjadi, pertama, parkir liar yang cukup masif terjadi di sepanjang Jalan Boulevard dan Jalan Pengayoman.

“Masalah parkir liar apalagi Jalan Pengayoman, ibaratnya seperti gula pasir. Di mana ada gula di situ pasti ada semut, nah, begitupun juga pusat-pusat bisnis, di mana ada keramaian pasti tukang parkirnya sangat masif sekali,” ucapnya.

Pihaknya bersama PD Parkir tengah melakukan pembahasan dan kajian untuk menyelesaikan persoalan, alih fungsi ruas jalan menjadi lokasi parkir.

Baca Juga : Camat Panakkukang Dampingi Indira Kunjungan Longwis di Kampung Rama

“Kita sementara menggodok dan buat sesuatu terobosan yang kalau diterapkan orang tidak lagi parkir di situ. Kita ingin ini dibuat dalam waktu jangka panjang,” tuturnya.

Menurutnya, Juru Parkir (Jukir) paham bahwa ruas jalan tidak diperuntukkan untuk lokasi parkir, apalagi lokasi bisnis dijadikan lahan parkir umum.

Tak hanya itu, tarif parkir lebih tinggi dibandingkan tarif parkir yang telah diatur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, terutama hari besar dan libur nasional.

Baca Juga : Anggota DPR RI Sosialisasi Gemar Makan Ikan di Kecamatan Panakkukang

“Kadang motor Rp5000 kalau mobil itu mereka sampai Rp10.000, itu akan merugikan pengunjung,” jelasnya.

Hal ini menjadi pekerjaan yang akan difokuskan Kecamatan Panakkukang.

Yang kedua, Ari mengakui beberapa titik di lokasinya rawan konflik sosial yaitu perang kelompok.

Baca Juga : Ari Sebut Peran FKPM Sangat Vital Menjaga Keamanan

“Lokasi kami di Kecamatan Panakkukang itu sering terjadi konflik sosial perang kelompok,” katanya.

Meski begitu, sepanjang tahun 2024 lokasi rawan tersebut terkendali hingga berakhir Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah dan Idul Adha yang menjadi waktu rawan perang kelompok.

“Alhamdulillah selama 2024 ini, kami diapresiasi oleh pemerintah kota melalui Forkopimda Kota Makassar, di bulan Ramadan 1445 Hijriah, kita lalui beberapa bulan kemarin baru tahun ini tidak ada perang kelompok atau tawuran di Kecamatan Panakkukang,” kata dia.

Dia berharap kondisi tersebut tetap terjaga, pihak kecamatan akan terus melakukan kolaborasi sekunder dengan berbagai elemen.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda