Logo Harian.news

Babak Baru Pemberantasan Judi Online, Benny Ramdhani Spill Bandar Besar Inisial T

Editor : Rasdianah Sabtu, 27 Juli 2024 13:16
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Foto: ist
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Foto: ist

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani Jumat (26/7/2024) kemarin, membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyebut bisnis judi online di Tanah Air dikendalikan oleh orang Indonesia. Benny tidak menyebut nama, hanya inisial T.

Sosok Mister T ini, disebut Benny, memiliki pengaruh yang sangat besar. Bahkan Mister T tidak tersentuh sekali pun oleh hukum di republik ini.

Benny mengungkap sosok inisial T ini dalam sambutannya pada acara Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga : HUT RI, Ketua Yayasan Ibnu Sina Batam: Mahasiswa Harus Merdeka dari Narkoba, Judol dan Bullying

Benny mengaku sudah melaporkan sosok T ini ke Presiden Joko Widodo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI dan Kapolri, sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja. Dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebutnya, inisialnya T aja, paling depan. (Inisial) yang kedua saya enggak perlu sebut. Dan ini saya sebut di depan Presiden,” ujar Benny Rhamdani, dikutip dari liputan6, Sabtu (27/7/2024).

Bahkan, Benny mengklaim, saat mengungkap sosok T dalam rapat terbatas di Istana Negara beberapa waktu lalu, Presiden dan Kapolri kaget.

Baca Juga : Heboh Inisial T yang Disebut Benny Ramdhani Sebagai Pengendali Judi Online

“Boleh ditanya Pak Menko Mahfud Md saat itu. Pak Presiden kaget. Pak Kapolri kaget. Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri tidak tersentuh oleh hukum,” ucap Benny.

Benny menjelaskan sosok T berhasil terungkap setelah pihaknya mengusut kasus penempatan pekerja ilegal ke Kamboja. Di negara yang dijuluki Hell on Earth itu, banyak warga Indonesia dipekerjakan secara ilegal di tempat-tempat judi online.

Tidak hanya dari kalangan menengah ke bawah, pekerja asal Indonesia yang ditempatkan secara ilegal di Kamboja juga berasal dari kalangan berpendidikan.

Baca Juga : Polri Tindaklanjuti Sosok Berinisial T yang Disebut Bandar Besar Judi Online

Benny sadar, jika selama ini kenapa negara tidak mampu menyentuh sindikat penempatan pekerja ilegal, karena bisnis ini selalu dibekingi oleh oknum-oknum yang memiliki atribut-atribut kekuasaan di negara.

“Di depan Presiden, di hadapan Panglima TNI, di hadapan Kapolri, menteri dan lembaga, saya katakan oknum-oknum itu berasal dari TNI-Polri, oknum-oknum kementerian/lembaga. Dan bahkan oknum di BP2MI terlibat dalam sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia,” ujar Benny.

Oleh karena itu, Benny meminta negara harus berani memberantas sindikat perdagangan orang dan bandar judi online yang merusak bangsa.

Baca Juga : Duh! Beberapa Pegawai KPK Diduga Terlibat Judi Online

“Mohon maaf dengan segala hormat. Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi mampu hukum menyentuh para bandar, para tekong. Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat, penjual anak bangsa, yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” ujar Benny.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda