Bangga Menjadi Orang Indonesia

Bangga Menjadi Orang Indonesia

Oleh: IGA Kumarimurti Diwia

(Wartawan Sertifikasi Utama di LPDS)

HARIAN.NEWS – Wujud nasionalisme salah satunya adalah dengan bangga menjadi orang Indonesia. Kebanggaan ini terus mengakar dalam kehidupan karena lahir, besar dan hidup di wilayah nusantara. Modal utama menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah menjalin persatuan dan kesatuan antara sesama anak bangsa.

Persatuan sebagai perekat tidak akan kuat apabila tidak memiliki kebanggaan terhadap semua rangkaian yang menjadikan kita satu.

Memang tidak gampang mengkristalkan setiap harapan, namun semua akan jadi lebih ringan apabila dimusyawarahkan, tentu dengan mekanisme yang wajib dilewati.

Pemilu 2024 telah usai, KPU menetapkan pasangan 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kita ketahui bersama masih ada keraguan dari pihak yang tidak menginginkan. Jalur konstitusi ditempuh yang pada akhirnya Mahkamah Konstitusi menolak gugatan paslon 01 dan 03 secara keseluruhan. Semua yang dituduhkan tidak terbukti.

Sebagai bentuk dukungan dan kelancaran proses demokrasi suka tidak suka harus menerima kepastian hukum dengan lapang dada. Kita sepakat ada yang bersukacita ada pula yang masih kecewa hingga saat ini. Satu hal harus diingat kita semua pada akhirnya harus sama-sama membangun Indonesia. Tugas bagi yang menang juga bagi pihak yang kalah.

Kita semua akan menjadi rakyat yang berdebar ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya, karena rasa cinta kepada tanah air.  Kita akan kembali menjadi rakyat yang akan berteriak paling lantang ketika juara di panggung dunia. Kita akan kembali menjadi rakyat yang bangga melihat Indonesia maju dan jadi pemenang di dunia.

Kita bersaudara, ayo kembali berangkulan, tidak ada 01, 02 dan 03 lagi saat ini. Mari tingkatkan citra negeri melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat.

Tantangan untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkualitas dan berkelanjutan tidak mudah. Masalah pangan,  energi, faktor ekonomi, kemiskinan, kesenjangan, ketimpangan, perubahan iklim, perkembangan teknologi, pengangguran dan korupsi membutuhkan konsentrasi penuh untuk ditangani. Sampai kapan urusan pemilu terus jadi persoalan. Bangun, bangkitlah dari tidur panjang pertikaian.

 

IGA K

 

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News