Bangun 2 Pabrik Pengelolaah Sampah, Proyek PSEL Makassar Groundbreaking Akhir 2024

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS/MoU) terkait proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
MoU ini digelar di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta. Ada 2 yang melakukan PKS bersama Pemkot Makassar, yakni pihak konsorsium PT. Grand Puri Indonesia dan PT. Sarana Utama Synergi.
“Iya mulai akhir tahun ini pengerjaannya kita akan mulai untuk pembangunan karena sudah ditandatangani tadi oleh Pemkot Makassar,” kata Perwakilan PT Grand Puri Indonesia Victorio Edward dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).
Edward menjelaskan pihaknya akan membangun di 2 lokasi sekaligus,. Lokasinya berada di TPA Tamangapa Antang, dan satunya berada di Tamalanrea.
“Tamalanrea di pingir tol. Jadi sampah lama akan diolah di TPA, di sana kita olah danakan dibawa ke pabrik kami di tol Tamalanrea,” jelasnya.
Sampah ini yang diolah kemudian akan menghasilkan tenaga listeik 35 MW dengan nilai investasi Rp 3.1 Triliun.
“Jadi PSEL ini rencananya dilakukan dengan proses pengelolaan sampah menjadi energi listrik, berbasis tekonologi ramah lingkungan Kota Makassar 35 MW,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan sampah di Makassar dapat diselesaikan. Apalagi menurutnya permasalahan sampah yang kerap diresahkan selama ini diharapkan dapat segera terselesaikan.
“Mudah-mudahan dengan adanya teknologi dalam penyelesaian sampah kota Makassar, tidak ada lagi timbulan sampah di kota Makassar,” kata Danny.
“Semuanya diolah dan menghasilkan listrik dengan teknologi ramah lingkungan, di mana semua polutan, di antaranya bau, lindi, udara, dan tanah akan memenuhi syarat baku mutu lingkungan, sesuai dengan harapan kita bersama. Teknologinya kan bukan dari kita yang tentukan tapi kami harap bisa menjadi jawaban baik bagi kita,” bebernya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News