BEKS 2025 Resmi Dibuka, Sulsel Komitmen Jadi Pusat Ekonomi Syariah KTI

BEKS 2025 Resmi Dibuka, Sulsel Komitmen Jadi Pusat Ekonomi Syariah KTI

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel), Rizki E. Wimanda, bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hassan, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, resmi membuka Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025, Rabu (1/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung sepanjang 1–31 Oktober 2025 ini mengusung tema “Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Selatan yang Kolaboratif, Inovatif, dan Inklusif.”

Kepala BI Sulsel, Rizki E. Wimanda, menegaskan “BEKS merupakan komitmen untuk menjadikan Sulawesi Selatan sebagai lokomotif pengembangan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia,” ucapnya.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menambahkan pentingnya edukasi eksyar untuk membangun kepercayaan nasional maupun internasional.

“Supaya Indonesia dapat mengambil peluang di dalamnya,” bebernya.

Sementara itu, Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hassan, mendorong perbaikan regulasi, penguatan kolaborasi, serta digitalisasi guna memperkuat ekosistem halal di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa halal kini menjadi isu strategis nasional dan global. Ia menyebut, nilai transaksi produk halal dunia mencapai Rp21.000 triliun.

“Sayangnya, kontribusi Indonesia baru sekitar 3,5 persen. Padahal, kita negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Artinya, potensi ini belum tergarap maksimal,” ungkap Ahmad Hailkal.

Rangkaian BEKS 2025 meliputi program penguatan ekosistem halal, literasi dan pembiayaan UMKM syariah, capacity building bagi pesantren dan pelaku usaha, inovasi keuangan syariah melalui wakaf tunai, serta inklusivitas dengan melibatkan 16 pesantren anggota Hebitren.

Pada pembukaan, diserahkan 1.100 sertifikat halal untuk UMKM, 43 sertifikat halal untuk RPH, sertifikat Zona KHAS, apresiasi kepada pemenang FESyar KTI, Program Kemandirian Pesantren, serta sinergi ZISWAF produktif. Dua sesi talkshow juga digelar, menghadirkan Kepala BSI Institute, Dr. Luqyan Tamanni, dan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidayat.

Selain itu, BI Sulsel bersama BPJPH meresmikan Kantin Samboritta BI Sulsel sebagai Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat).

Sepanjang 2025, BI Sulsel telah menjalankan sejumlah program strategis, di antaranya Pekan Ekonomi Syariah, pelatihan literasi ekonomi syariah bagi jurnalis, penambahan Zona KHAS, fasilitasi sertifikasi halal RPH, serta meraih prestasi di tingkat nasional pada FESyar KTI 2025.

BI Sulsel berharap BEKS dapat menjadi agenda berkelanjutan yang menghasilkan program konkret, terukur, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News