Belum ke Sini? Desa Paling Dingin di Gowa Bikin Adem!

HARIAN.NEWS,GOWA — Siapa sangka, di balik rimbunnya hutan pinus dan sejuknya embusan angin lereng Gunung Lompobattang, tersembunyi dua desa yang layak disebut sebagai Swiss-nya Kabupaten Gowa: Rappoala dan Rappolemba.

Berada di wilayah Kecamatan Tompobulu, dua desa ini bukan hanya dikenal dengan keindahan alam yang insta-worthy, tetapi juga menyandang predikat sebagai dua desa paling dingin di lereng Gunung Lompobattang.

Bayangkan suasana pagi dengan kabut tipis, aroma kopi segar, dan suara gemericik air dari mata air pegunungan.

Inilah sensasi alami yang ditawarkan Rappoala dan Rappolemba. Tak heran, kawasan ini mulai dilirik para pencinta alam, wisatawan backpacker, hingga para pemburu ketenangan dari hiruk pikuk kota.

“Desa Rappoala dan Desa Rappolemba merupakan dua desa paling dingin di lereng Gunung Lompobattang,” ungkap M. Rizal Dg Rate, warga setempat, saat ditemui Senin sore (2/6/25).

Lebih dari sekadar dingin, dua desa ini juga dikenal sebagai lumbung hasil alam berkualitas.

Mulai dari kopi lokal yang aromanya menggoda, hingga aneka sayuran segar yang membanjiri pasar-pasar tradisional di Kabupaten Gowa.

Kepala Desa Rappoala, Syamsulrijal, bahkan mengungkapkan bahwa pesona Kecamatan Tompobulu masih belum tergarap maksimal dari sisi pariwisata. Padahal, potensi alamnya sangat besar.

“Menikmati pesona alam Rappoala dan Rappolemba rasanya seperti diajak kembali ke pelukan alam. Penuh sensasi dan ketenangan,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Daya Tarik Utama:

– Suhu sejuk yang cocok untuk healing trip

– Hutan pinus dan pegunungan hijau yang masih alami

– Air terjun dan aliran sungai jernih langsung dari mata air Gunung Lompobattang

– Komoditas unggulan: kopi dan sayuran segar

Sayuran segar yang bi dipetik langsung dari sawah warga di Rappolemba ||yusrizal@harian.news

Kini, tinggal bagaimana perhatian pemerintah dan pelaku wisata untuk menjadikan Rappoala dan Rappolemba sebagai ikon wisata alam baru di Sulawesi Selatan.

Lokasi yang masih “perawan” ini sangat potensial menjadi destinasi favorit 2025 jika dikelola dengan tepat.

Jadi, buat kamu yang lagi cari tempat liburan anti-mainstream dengan nuansa sejuk, tenang, dan pastinya Instagrammable, dua desa ini wajib masuk bucket list!***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman

Penulis : YUSRIZAL KAMARUDDIN