Bersama LKSA, Ketua STIA Abdul Haris Siap Jalankan Program ‘1 Panti Asuhan 1 Sarjana’

Bersama LKSA, Ketua STIA Abdul Haris Siap Jalankan Program ‘1 Panti Asuhan 1 Sarjana’

MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris, Ismail Suardi Wekke, turut mendukung program Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Sulsel dengan melakukan MoU.

Tak tanggung-tanggung, program 1 Panti Asuhan 1 Sarjana yang menjadi program LKSA juga “diamini” Ismail Suardi Wekke melalui penandatanganan MoU disela acara pelantikan dan pengukuhan pengurus LKSA Sulsel, di Hotel Claro, Selasa malam (13/12/2022).

“Dengan penandatanganan ini, selanjutnya (STIA Abdul Haris) menerima maba mulai Januari 2023 termasuk persiapan persiapannya,” kata Ismail Wekke.

Ia mengatakan memasuki tahun akademik 2022/2023, sejak awal sudah merancang program ini. Setelah dua program sebelumnya dirintis, dan mulai berjalan, yaitu program sarjana bagi aparat desa, dan program sarjana bagi juru parkir.

“Dalam kesempatan bersama Forwil LKSA Sulawesi Selatan, Alhamdulillah ini bisa mulai berjalan. Silaturahmi dengan LKSA se Sulawesi Selatan, yang hadir 22 Forda. Sekaligus mendapatkan apresiasi dari Fornas LKSA,” kata Ismail.

Ketua Umum Fornas LKSA, dr H.M. Zairullah Azhar, M.Sc., seperti diu gkapkan Ismail Wekke menyampaikan amanat sekaligus mendorong jalannya program “1 Panti Asuhan 1 Sarjana” merupakan kerjasama antara Forwil LKSA Sulawesi Selatan, dengan STIA Abdul Haris.

Pilihan STIA Abdul Haris ini dijalankan, dengan dasar bahwa tidak semua perguruan tinggi memilih pola World Class University dengan basis Perguruan Tinggi Riset. Begitu pula perguruan tinggi tidak hanya melahirkan CEO, Presiden Direktur, Milyuner, dll.

Ada peluang untuk membawa perguruan tinggi menjadi community engagement university.

Ismail menambahkan dalam forum diskusi di Universiti Utara Malaysia (1 November 2022) lalu, “ini juga saya kemukakan. Perguruan tinggi dapat memilih berbagai tipikal, dan STIA Abdul Haris saat ini menggunakan pendekatan “Khazanah Lokal – Wawasan Global”.

“Sebuah pendekatan untuk tetap memandang dengan dekat masyarakat, sekaligus bekerja bersama di peringkat antarbangsa,” sambungnya.

“Sekali lagi, terima kasih LKSA. Memberi jalan sehingga program ini dapat berjalan sesuai “mimpi-mimpi” yang kami canangkan. Tak ada rintangan dan halangan yang berat, ketika dijalankan dengan gotong royong. Terima kasih,” ujarnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News