Blok Politik Menguat, Pengamat Sebut ASS-Danny Berpeluang Head to Head di Pilgub Sulsel

Blok Politik Menguat, Pengamat Sebut ASS-Danny Berpeluang Head to Head di Pilgub Sulsel

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Selatan (Pilgub) tersisa beberapa bulan lagi. Nama sejumlah kandidat calon gubernur telah bermunculan dengan basis suara dan pengalaman politik yang beragam.

Mulai dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse, Bupati Luwu Timur Indah Putri Indriani dan Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS).

Dari semua figur yang telah disebutkan, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto mengatakan, Danny Pomanton dan ASS yang berpeluang besar head to head.

“Ini membentuk blok politik yang cukup kuat, sehingga kemudian akan melahirkan hanya dua calon yang head to head dan itu bukan sesuatu yang mustahil dan Saya rasa itu sangat rasional ketika menjadi head to head,” katanya, Jumat (31/5/2024)

Hal tersebut, kata Ali, dikarenakan majunya kedua tokoh ini akan memunculkan polarisasi politik yang cukup berkembang dan akan menjadi dua kekuatan besar.

“Kemunculan Danny dan ASS dalam pilgub ini, kata Ali, seolah memberi penegasan kepada partai-partai lain untuk menentukan sikap,” ujarnya.

Parpol nantinya berada di sisi Danny Pomanto atau di sisi adik Menteri Pertanian Amran Sulaiman, setidaknya hal ini memberi pertimbangan bagi partai lain apakah mereka berani melawan gabungan dua kekuatan besar.

Ditambah lagi, partai lainnya mungkin akan segera menyusul dan merapat ke NasDem dan Amran Sulaiman, setelah PAN yang mengumumkan bergabung dalam paket ASS-Fatmawati.

“Tentu ini menjadi signal bagi partai-partai lain untuk segera menentukan sikap apakah bergabung dalam koalisi yang cukup kuat ini ataukah mereka menghadirkan penantang,” kata Ali Armunanto.

Ali juga menilai, suami Indira Yusuf Ismail juga cukup difavoritkan. Apalagi, ada spekulasi bahwa Danny akan dipasangkan dengan Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani. Jika benar-benar berduet, pasangan ini akan cukup kuat.

“Apalagi kalau misalnya mereka bisa mendapatkan partai pendukung yang kuat. Taruhlah misalya Indah berhasil meyakinkan Golkar dan Danny juga didukung oleh PDIP. Tentu juga ini akan menjadi calon yang kuat,” kata dosen Unhas Makassar tersebut.

Sementara untuk posisi Sudirman sebagai petahana, menurut Ali, tidak terlalu menguntungkan. Hal ini karena Sudirman tidak dalam posisi masih menjabat Gubernur Sulsel. Namun di sisi lain, ada prestasi-prestasi yang bisa diklaim selama menjabat.

“Misalnya pembangunan jalan yang terus diekspos, beberapa pembangunan infrastruktur, dan beberapa kebijakan pemerintah yang akhirnya Pemprov Sulsel yang dianggap berhasil. Itu yang terus dieksploitasi,” kata Ali.

(NURSINTA)

Baca berita lainnya Harian.news di Google News