BMKG Sulsel Warning Potensi Hujan Lebat Sepekan: Waspadai Risiko Banjir dan Longsor

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan memperingatkan masyarakat terkait potensi hujan lebat selama sepekan, atau hingga 17 Februari 2025. Hujan lebat diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan pantauan BMKG, wilayah yang diprediksi terdampak mencakup Soppeng, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, dan Bulukumba pada 11-13 Februari. Selanjutnya, pada 14-17 Februari, hujan lebat diperkirakan melanda Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, Toraja Utara, Pinrang, Wajo, dan Bone.
Dalam prediksi curah hujan dasarian II Februari 2025, BMKG mencatat Sulawesi Selatan akan mengalami curah hujan kategori rendah hingga tinggi (11-300 mm). Potensi hujan sedang hingga tinggi terutama terjadi di wilayah barat dan utara. Tingginya curah hujan telah tercatat sebelumnya, seperti di Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, dengan intensitas mencapai 537 mm.
Monitoring Hari Tanpa Hujan
Sementara itu, monitoring hari tanpa hujan (HTH) menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan masih berada dalam kategori “masih ada hujan.” Namun, beberapa wilayah telah mengalami hari tanpa hujan hingga 13 hari, seperti di Siwa, Kabupaten Wajo.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan tinggi di Gowa, Maros, dan Pangkep untuk periode 11-20 Februari 2025. Wilayah-wilayah ini masuk dalam kategori “waspada,” dengan kemungkinan terjadinya curah hujan tinggi yang berisiko menimbulkan bencana.
Melalui media sosialnya, BMKG Sulsel mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air, menghindari perjalanan ke daerah rawan banjir atau longsor, serta menyimpan barang-barang penting di tempat aman.
“Tetap pantau informasi cuaca terbaru, dan utamakan keselamatan,” tulis BMKG Sulsel dalam unggahannya.
PENULIS: SRI ASNI HARIANI
Baca berita lainnya Harian.news di Google News