Bootcamp Dara Daeng Rupiah: Strategi BI Menyentuh Literasi Ekonomi dari Akar

Bootcamp Dara Daeng Rupiah: Strategi BI Menyentuh Literasi Ekonomi dari Akar

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dalam menghadapi tantangan rendahnya literasi keuangan di kalangan generasi muda, Bank Indonesia menunjukkan pendekatan baru yang lebih menyentuh dan partisipatif.

Melalui Bootcamp Dara Daeng Rupiah 2025 yang berlangsung selama dua hari di Hotel Novotel Makassar (12–13 Juni), BI menghadirkan cara segar untuk mendekatkan kebijakan ekonomi kepada masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari kampanye nasional Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, yang tak lagi hanya disosialisasikan melalui media formal, tetapi juga lewat interaksi langsung dengan duta muda dan pendidik dari berbagai daerah.

Peserta tidak hanya menerima materi tentang fungsi kebanksentralan, BI Rate, hingga ciri uang palsu, tetapi juga terlibat aktif dalam debat, diskusi kreatif, hingga perancangan program edukasi.

Salah satu peserta, Bela Adelia, mengungkapkan sisi unik dari kegiatan ini.

“Awalnya saya kira cuma bakal duduk manis sambil dengar materi. Ternyata kami disuruh catwalk bawa jargon CBP. Rasanya berasa finalis Putri Indonesia. Tapi justru itu yang bikin seru. Literasi Rupiah diajarkan bukan lewat ceramah, tapi lewat pengalaman yang bikin kami keluar dari zona nyaman,” jelasnya sambil tertawa.

Sementara itu, Ericha Hutamy, peserta lainnya, menyoroti nilai reflektif dari kegiatan ini.

“Setelah mengikuti bootcamp, saya merasa sangat senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini. Kegiatannya intens dan menyenangkan. Saya merasa tumbuh bersama peserta lain. Tapi yang paling penting, saya pulang membawa rasa tanggung jawab untuk menyuarakan semangat cinta, bangga, dan paham Rupiah. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi pengalaman yang membentuk cara pandang saya sebagai generasi muda yang ingin berdampak.”

Tak berhenti di acara dua hari, sejumlah inisiatif lanjutan sudah dirancang oleh para peserta, seperti Rupiah Talks, program talkshow edukatif yang dirancang berkolaborasi dengan Prambors Radio, serta Rupiah Moves, kegiatan roadshow yang akan menyasar siswa dari jenjang SD hingga SMA di Sulawesi Selatan.

Bank Indonesia juga menyasar sektor pendidikan formal melalui program Duta Guru Rupiah, yang mendorong para guru untuk menyisipkan nilai-nilai CBP dalam pembelajaran. Strategi ini memperkuat pesan bahwa pemahaman soal Rupiah bukan hanya tanggung jawab ekonom, melainkan tanggung jawab bersama.

Dengan menghadirkan wajah-wajah muda sebagai penggerak literasi, BI membuktikan bahwa kebijakan ekonomi bisa dikomunikasikan secara lebih manusiawi.

Tidak lagi eksklusif, tidak lagi abstrak. Melainkan akrab, relevan, dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman