BPBD Makassar Tunjukkan Kesiapsiagaan Hadapi dan Pulihkan Dampak Bencana

BPBD Makassar Tunjukkan Kesiapsiagaan Hadapi dan Pulihkan Dampak Bencana

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar terus menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi dan memulihkan dampak bencana. Hal itu diwujudkan melalui program respons cepat dan pemulihan menyeluruh yang kini gencar dijalankan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. M. Fadli Tahar, SE., M.M, mengungkapkan dua program utama yang saat ini menjadi fokus, yakni JITU-PASNA dan Normalisasi. Kedua langkah ini dinilai efektif dalam memastikan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman.

“Tujuannya adalah memastikan setiap bantuan yang disalurkan tepat guna, tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat terdampak,” ujar Fadli, Jumat (12/9/2025).

JITU-PASNA atau Kajian Kebutuhan Pasca Bencana merupakan strategi awal untuk mengidentifikasi kebutuhan di lapangan setelah bencana terjadi. Tim BPBD melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak, seperti yang dilakukan di Jalan Candrawasih Lorong 15, Mamajang.

Menurut Fadli, pendekatan ini memastikan proses pemulihan berlangsung lebih cepat, terarah, dan tanpa ada sumber daya yang terbuang sia-sia.

Selain JITU-PASNA, BPBD juga menekankan pentingnya tahap Normalisasi. Program ini berfokus pada pemulihan lingkungan agar kembali aman digunakan.

“Ini adalah bagian penting dari upaya pemulihan pasca bencana yang sering kali luput dari perhatian. Normalisasi memastikan bahwa tidak hanya bantuan materi yang disalurkan, tetapi juga lingkungan hidup warga kembali layak dan aman,” jelasnya.

Dalam kasus kebakaran, misalnya, tim BPBD bekerja sama membersihkan puing-puing, memperbaiki saluran air, dan mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan semula.

Fadli menegaskan, sesuai dengan slogan “Siaga, Tanggap, dan Peduli demi keselamatan bersama,” BPBD Makassar akan terus hadir mendampingi warga dalam setiap tahap penanganan bencana.

“Sinergi antara BPBD dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan,” katanya.

Ia menambahkan, keberadaan program JITU-PASNA dan Normalisasi menjadi bukti bahwa penanganan bencana tidak hanya soal kecepatan respons, tetapi juga pemulihan yang terencana dan berkelanjutan.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News