HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Calon Gubernur (Cagub) dan Cawagub Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) menggaungkan tagline selamatkan dan tegakkan demokrasi di Sulsel.
Menurut Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto, slogan tersebut lahir dari keresahan emosional masyarakat di akar rumput.
“Untuk menyelematkan dan menegakkan demokrasi di Sulsel. Apalagi sebelumnya, isu mengenai Kotak Kosong di Pilgub Sulsel mencuat,” ujar Danny.
Baca Juga : Firmina Klaim 50% Lebih Masyarakat Toraja Pilih Andalan Hati di Pilkada 2024
“Parpol koalisi inilah yang peduli demokrasi dan peduli rakyat,” lanjutnya.
Politisi PDIP ini juga menyebut, Pilgub Sulsel bukan soal perlawanan dan pertarungan tetapi lebih karena mengokohkan demokrasi.
“Saya kira ini bukan persoalan lawan atau fight. Kita menegakkan demokrasi. Demokrasi itu bukan bermusuhan yah, tetapi oposisi. Kenapa? Karena masyarakat ingin melihat seperti apa kompetisi dua atau tiga calon yang ada. Sehingga masyarakat punya pilihan yang tepat,” ujarnya.
Baca Juga : Konsolidasi Pemenangan Pilgub Sulsel, PPP: Suara Pileg Harus Dikonversi ke DiA
Dalam waktu dekat, timnya juga sudah menjadwalkan persiapan deklarasi DIA Baik untuk Sulsel.
“In syaa Allah kita akan cari waktu yang tepat. Sama kalau orang menikah harus cari hari baik, tapi kalau tempat saya sudah persiapkan,” kata dia.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Bertemu 2 Jam, Danny Ungkap Pembicaraan Bersama Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Baca berita lainnya Harian.news di Google News