Danny Mencoblos di Maricaya, Azhar dan Keluarga di Kelurahan Pai

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal digelar pada Selasa (26/11/2024) besok.
Calon Gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto bersama istrinya Indira Yusuf Ismail dan kelurga dijadwalkan akan menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024, di TPS 001, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Danny akan melakukan pencoblosan pada pagi hari, antara pukul 07.00-08.00 WITA.
Sementara, Calon Wakilnya, Azhar Arsyad bersama istri dan keluarganya dijadwalkan akan mencoblos di TPS 027 Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Juga dijadwalkan antara pukul 07.00-08.00 WITA.
Lebih lanjut, Danny Pomanto mengajak, masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS pada Rabu, 27 November 2024.
Danny yang juga Wali Kota Makassar menginstruksikan kepada ASN Pemkot Makassar agar terap netral jelang pencoblosan.
“Kita harus jaga demoktasi agar pilkada luber, bebas dan rahasia tidak ada tekanan apapun, siapapun pilihan anda dilindungi oleh negara. tidak ada intimidasi, kita sudah merdeka sejak dulu. Presiden prabowo sampaikan silahkan berdemokrasi, tidak ada paksaan dan pesanan apapun,” kata Danny.
Meski menjadi salah satu kandidat Calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto mengajak seluruh elemen masyarakat dan juga ASN bijak dalam berpilkada serta menjaga netralitas ASN, meski berbeda pilihan.
“Sebentar lagi seluruh Indonesia akan menyelenggarakan pilkada serentak. Saya janji satu hal, saya tidak akan konflik of interest, sebagai wali kota saya harus merangkul semua tanpa terkecuali, sebagai wali kota saya harus mengamankan masyarakat saya, jangan dibodoh-bodohi dengan sembako dan amplop sebagai wali kota saya harus jaga demokrasi dengan baik, sebagai wali kota saya pasti melindungi rakyat yang terintimidasi,” tutur wali kota dua periode ini.
Danny berharap jika ada Lurah dan RT/RW melakukan provikasi dan intimidasi serta membagi bagikan sembako dapat melaporkan segera.
“Kalau ada aparat pemerintah yang menggiring kita pada paslon tertentu laporkan, tidak usah khawatir dengan saya kalau conflict interst, saya akan jaga itu. Tidak usah takut, apalagi demo-demo,” telannya.
“Kalau ada unsur pemerintah yang terlibat laporkan langsung ke saya, walupun saya dengar beberapa lurah terlibat dalam politik praktis ini, saya akan segera tindaki, saya dengar malah ada kantor lurah jadi markas paslon tertentu, saya pasti akan tindaki,” pungkas Danny.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News