Digaji 100 Ribu Perbulan, Dewan Desak Pemprov Sulsel Awasi Sekolah Swasta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Anggota Komisi E DPRD Sulsel, M. Irfan AB, menyoroti masalah serius yang dihadapi oleh sejumlah sekolah swasta di Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan Irfan setelah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas dua isu penting yang berkaitan dengan nasib guru honorer swasta dan perbedaan tambahan penghasilan pegawai (TPP) pustakawan SMA/SMK, di Kantor DPRD Sulsel, Senin (17/2/2025).
Irfan menegaskan, perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap sekolah-sekolah swasta yang tengah dilanda masalah keuangan. Pasalnya, keuangan beberapa sekolah swasta di Sulsel sangat memprihatinkan.
Ada sekolah yang bahkan hanya mampu membayar gaji guru sebesar Rp 100.000 hingga 300.000 setiap tiga bulan, sebuah jumlah yang jelas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengajar.
“Sekolah-sekolah dengan kondisi keuangan yang buruk harus segera mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan. Kita tidak ingin ada guru yang merasa kesejahteraannya tidak terpenuhi karena masalah keuangan yang tidak bisa diatasi sendiri,” tegasnya.
Isu ini bukan hanya berdampak pada para guru, tetapi juga pada kualitas pendidikan yang diberikan. Irfan kemudian menekankan pentingnya langkah-langkah konkret untuk memastikan kesejahteraan para pendidik dan kualitas pendidikan tetap terjaga.
Di tengah masalah ini, DPRD Sulsel berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak guru honorer swasta, terutama terkait dengan kesempatan mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Meskipun saat ini belum ada regulasi yang memungkinkan guru honorer swasta untuk mengikuti tes PPPK,”
DPRD Sulsel memastikan akan memperjuangkan aspirasi para guru tersebut agar bisa terdaftar dalam pendataan PPPK.
Irfan menambahkan, meskipun masalah gaji sangat penting, fokus utama dalam RDP yang disampaikan oleh para guru adalah hak untuk mengikuti tes PPPK, yang merupakan langkah penting untuk meningkatkan status dan kesejahteraan guru honorer.
Dengan perjuangan ini, diharapkan akan ada solusi yang dapat mengatasi masalah keuangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah swasta serta memberi kesempatan bagi para guru untuk mendapatkan pengakuan dan hak yang layak.
Lebih lanjut, Irfan menyebut DPRD Sulsel bertekad untuk memastikan bahwa setiap guru, baik di sekolah negeri maupun swasta, mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News