MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) bersama Lembaga Adat Tinggi Kerajaan Tallo dan Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Loe Ri Bira menggelar acara Syukuran dan Selamatan “Tammu Taung Adat Tompo Kanre” di Jalan Kima XX Kelurahan Bira Kecamatan, Tamalanrea Kota Makassar, Kamis (25/05).
“Acara ini juga dirangkaikan dengan peresmian Gerbang Makam Karaeng Loe Ri Bira. Pengerjaan gerbang dilakukan oleh Bidang Sarana dan Prasarana Budaya yang pekerjaannya selesai Desember 2022 lalu,” ungkap Andi Herfida Attas selaku Kepala Disbud Kota Makassar
Baca Juga : Harlah Pancasila, Danny Pomanto: Perkokoh Nilai-nilai Pancasila dan Semangat Gotong Royong
Menurutnya acara syukuran ini sudah rutin digelar setiap tahun di Makam Raja Karaeng Loe Ri Bira.
Selain itu, Ritual budaya “Tammu Taung Adat Tompo Kanre” adalah merupakan suatu ritual bentuk kesyukuran atas berkah dan limpahan rahmat dari Allah SWT.
“Inilah pentingnya menjaga kelestarian adat dan budaya lokal. Acara Syukuran dan Selamatan “Tammu Taung Adat Tompo Kanre”ini sudah merupakan tradisi tahunan dan disakralkan,” ucapnya.
Baca Juga : Danny Pomanto: Makassar Siap Banggakan Indonesia dengan Sukseskan MNEK 2023
Ritual ini adalah warisan turun temurun yang dilaksanakan sejak dahulu kala di masa kerajaan Bira oleh Karaeng Loe Ri Bira sebagai bentuk pemajuan kebudayaan dalam pelestarian tradisi dan adat istiadat.
“Ini juga sebagai bentuk pelindungan dan pemeliharaan warisan budaya termasuk bangunan peninggalan sejarah yang didalamnya terdapat makam-makam bersejarah dan situs sejarah yang ada di Kota Makassar,” bebernya.
Untuk itu, Andi Herfida Attas berharap pelestarian tradisi ritual tersebut harus terus dijaga dan dipelihara keluarga besar Karaeng Loe Ri Bira.
Baca Juga : Beri Sanksi!, BAPENDA Makassar Tindaki Sejumlah Penunggak Wajib Pajak PBB
Turut hadir pada acara Syukuran dan Selamatan “Tammu Taung Adat Tompo Kanre” Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo, Dewan Kebudayaan, Pemangku adat Raja Bone dan beberapa pemangku adat di Sulawesi Selatan.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News