Diskusi Publik, Komunikasi Unismuh Hadirkan KPI Pusat dan Daerah Bahas Industri Penyiaran Terkini
MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar Diskusi Publik dengan menghadirkan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Daerah di Menara Iqra, Mini Hall Lantai 5 Fisip Unismuh Makassar, Senin (22/05).
Diskusi dengan tema “Industri Penyiaran Indonesia Terkini” dengan narasumber Amin Shabana dari KPI Pusat dan Andi Muhammad Ilham dari KPID Sulsel yang dipandu oleh Syukri yang juga Kaprodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar.

Diskusi yang berlangsung pada pukul 09.30 WITA hingga pukul 12.00 WITA, dihadiri mahasiswa Ilmu Komunikasi dan mahasiswa lingkup Fisip Unismuh.
Terdapat pula mahasiswa yang bergabung secara daring (dalam jaringan) melalui google meet.
Dalam penyampaiannya, Amin Shabana menjelaskan fungsi dan peran dari KPI yakni mengawasi isi siaran yang ditayangkan lembaga penyiaran yaitu Televisi dan Radio.
“Kita (KPI) fungsi utamanya adalah mengawasi isi siaran, isi siaran di lembaga penyiaran yang artinya televisi dan radio”, tegasnya.
“Jadi, konten-konten yang ada di internet itu sebenarnya bukan tanggung jawab KPI secara undang-undang, tapi masyarakat banyak yang salah kaprah, banyak yang menyalahkan KPI, terutama orang tua”, tambahnya.
Dia juga memberikan penjelasan tentang fungsi pengawasan yang dilakukan KPI juga menjadi peran serta masyarakat, mahasiswa yang termasuk sebagai kelompok masyarakat diharapkan berpikir kritis dalam melihat tayangan-tayangan yang ada di Lembaga penyiaran.
“Mahasiswa sebagai bagian dari kelompok masyaraka, kita harapkan harus kritis dalam melihat tayangan-tayang di lembaga penyiaran ini, nah konten yang harus dipantau adalah konten yang tidak sesuai dengan nilai karakter kita, kemudian ajaran agama, ungkapnya.
Diskusi inipun ditanggapi dengan antusias para mahasiswa, dimana sempat terjadi diskusi yang aktif mengenai opini untuk menjadikan media baru untuk menjadi tanggug jawab dari KPI.
Banyak pendapat yang pro namun tidak sedikit pula yang kontra.
Amin juga menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh KPI adalah dengan program Analog Switch Of yakni perubahan dari media analog menjadi digital untuk beradaptasi dengan perkembangan digital.
Dikatakan terdapat tiga konten yang masih dianggap bermasalah oleh KPI adalah Infotaiment, Sinentron dan Talkshow, dimana konten-konten tersebut diproduksi dengan hanya mementingkan rating namun mengesampingkan kualitas isi siaran.
Diskusi ini ditutup dengan closing statement dari Komisioner KPI Pusat yang mengatakan bahwa hendaknya setiap orang harus mengambil peran dalam melihat dan memilah isi siaran untuk menjadikan lembaga penyiaran yang sehat dan bermartabat.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News