DM : Loyalitas, Dedikasi, Bungkam Ambisi

DM : Loyalitas, Dedikasi, Bungkam Ambisi

Oleh : M  Ridha Rasyid 

HARIAN.NEWS – Tiada pernah mengira kalau Darmawangsa Muin akan “mengalah” untuk turun jadi kosong  dua (02) dalam perhelatan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gowa dengan berpasangan Husniah Talenrang. Sejak dua tahun lalu, DM panggilan akrab Darmawangsa Muin, sudah menyatakan keseriusannya untuk menjadi calon kepala daerah. Dia ingin fokus membangun interaksi dengan masyarakat. Maka, dia sengaja tidak maju lagi dalam pemilihan calon anggota legislatif (DPRD) Propinsi Sulawesi Selatan. Padahal dia salah satu peraih suara tertinggi di dapil Gowa-Takalar dari Partai Gerindra pada pileg 2019-2024. Betapa DM benar benar ingin konsentrasi pada pilkada 2024 ini.

DM berkeliling hingga ke pelosok desa, kampung dan kelurahan melihat langsung kondisi masyarakat. Ia menjadi pendengar yang baik dalam memahami apa yang menjadi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Terutama di wilayah dataran tinggi, DM selalu bersemangat ketika sedang berkunjung. DM punya komitmen kuat dan konkret dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hingga membangun jaringan di 18 kecamatan dan 167 Desa/Kelurahan di Kabupaten Gowa.

Bahwa DM sangat serius dan konsisten dengan sikapnya untuk berbakti kepada rakyat, berbuat maksimal  untuk seluruh stakeholder  untuk memajukan daerah ini. Upaya tersebut sudah dimulai  sejak ia terpilih menjadi anggota dprd baik di Kabupaten Gowa  juga DPRD Prop Sulawesi Selatan.

Dengan posisinya dalam  lima tahun terakhir sebagai salah seorang  pimpinan, perhatiannya semakin fokus pada pengembangan infrastruktur dasar pada semua urusan wajib dan urusan pendukung yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Gowa.

Loyalitas dan Dedikasi Diri

DM bisa saja mengambil sikap lain dari kebijakan partainya. Tapi DM tidak mau melakukan itu. Sebagai Sekretaris DPW Gerindra Sulawesi Selatan punya tanggung jawab untuk “mengamankan” kebijakan partai dan keputusan yang diambil pimpinan. DM tidak ingin mengambil langkah langkah  yang bertentangan  apatahlagi melawan kebijakan partai.

Prinsipnya  adalah apapun yang ditempuh oleh pimpinan, sebagai pelaksana di daerah,  ia harus mampu mengamankan dan melaksanakan sebaik baiknya. Ini sudah ia buktikan pada pemilu legislatif dan pemilu presiden, di mana partai Gerindra mampu meraih kursi yang signifikan. Terjadi peningkatan jika di bandingkan pemilu legislatif sebelumnya. Juga memenangkan Prabowo  Subianto di hampir semua daerah di Sulawesi Selatan.

Sehingga prestasi ini menjadi manifestasi kinerja yang sangat baik dan mumpuni oleh seluruh jajaran partai Gerindra. Dengan raihan prestasi tersebut, tentu saja ada asa untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah. Apakah kemudian berada pada posisi mana dengan segala analisis, hasil survey serta pertimbangan pimpinan di tingkat pusat, tentu saja harus dimaknai secara luas. Tidak sekedar fakta dan data, tapi seringkali ada pertimbangan strategis yang harus diambil pimpinan tanpa perlu diketahui  banyak pihak.

Hal ini yang kemudian dimengerti serta dipahami oleh DM, sehingga dengan kelapangan dada, dedikasi dan loyalitas yang membingkai dirinya untuk menunaikan tugas dari partainya tersebut. Bahwa,  terlepas dari namanya kewenangan selaku wakil kepala daerah menurut undang undang sangat terbatas, tapi sejatinya itu bisa dikomunikasikan dengan kepala daerah, membangun sinergitas hubungan yang harmonis serta berupaya untuk melaksanakan tugas dan otoritas yang sudah diatur sedemikian dalam perundang undangan.

Meskipun, seorang wakil bupati selain tugas pengawasan dan acara seremoni, atas izin kepala daerah, dapat berinisitaif  menyusun kerangka kerja yang bersesuian dengan kebijakan kepala daerah. Terlebih bila kepala daerahnya, membuka ruang berkreasi bagi seluruh aparatur  di wilayahnya untuk berinovasi  atau bahkan ada penemuan baru (invention)  yang mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan pelayanan hingga upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Bungkam Ambisi

Semangat yang begitu besar telah ditunjukkan DM untuk masuk dalam pertarungan kepala daerah di Kabupaten Gowa.  DM terus berusaha membangun jaringan seluas luasnya kepada masyarakat. Bahkan di hampir setiap waktu berada di tengah tengah rakyat. Mendengarkan aspirasi rakyat, membantu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan rakyat. Baik kapasitasnya sebagai anggota dewan maupun sebagai pribadi yang akan maju dalam perhelatan demokrasi pemilihan kepala daerah, mengulurkan tangan  untuk membantu meringankan beban rakyat.  DM senantiasa mendengarkan,  memahami dan merealisasikan apa yang diutarakan rakyat.

Aspirasi rakyat, baginya, menandakan adanya komunikasi yang baik yang terbangun antara dirinya dengan rakyat. Dengan sikapnya yang bersahaja, DM  tidak saja berfungsi sebagai jembatan tapi juga berperan langsung untuk memenuhi apa yang menjadi aspirasi rakyat. Pengalamannya di parlemen itu, bukanlah ujug ujung terjadi, tapi sudah menjadi karakter dirinya untuk dekat dengan rakyat, mau mendengarkan suara rakyat.

Dengan sikap terbuka dan  hati hati  atas kenyataan yang ada disekitarnya, membuat DM  matang dalam mengambil keputusan. Bukanlah hal yang mudah membungkam ambisi, cita dan harapan yang sudah terpatri dan terlaksanakan dalam pelbagai kegiatan, namun  ada faktor lain yang harus dipertimbangkan di luar kemampuan diri, diluar otritas diri, sehingga itu harus dijalankan.

Kepalapangan  dada yang ada pada diri DM untuk  legowo menerima posisi yang tidak pernah terpikirkan bahkan terhitungkan sebelumnya, namun karena ini merupakan kebijakan pimpinan dan partai sebagai institusi harus tunduk dan “nrimo”. Memang, politik itu tidak selalu sejalan apa yang kita pikir dan bayangkan. Seringkali kenyataan berwujud lain. Oleh karenanya, seorang politisi seyogyanya punya sekian rencana, punya alternatif pilihan, yang mempertimbangkan banyak aspek. Sebab itu rencana  sebanyak mungkin dipersiapkan.

Agar seorang poliitisi selalu siap dengan pelbagai rencana untuk dijalankan sebaik baiknya. Sikap legowo DM membuktikan bahwa dia seorang politisi matang dan dewasa. DM sedapat mungkin mampu membaca yang tersirat dalam berpolitik. Kejelian seorang politisi ditentukan sejauh mana ia mampu mengambil sikap dengan baik. Meskipun itu tidak selalu menguntungkan dirinya. Politisi sejati adalah orang yang mampu membaca  dinamika yang terjadi disekitarnya, pada saat yang sama, ia mengambil alternatif terbaik dan tidak merugikan pihak lain. Seorang politisi yang mumpuni, tidak selalu hanya bicara keuntungan dan memperoleh apa, tetapi politisi ulung adalah orang yang mampu menyelamatkan dirinya dan orang lain untuk selangkah lebih maju untuk kepentingan bersama

(Pemerhati Kepemerintahan dan Demokrasi)

Baca berita lainnya Harian.news di Google News