HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Anggota DPR RI Komisi IX bersama Badan Gizi Nasional (BGN) semakij intens menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Caffe Vann in Sky, Makassar, Minggu (27/4/2025).
Dimana kampanye program MBG merupakan salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak, sekaligus menggerakkan perekonomian warga lokal.
Baca Juga : Makan Bergizi Gratis Dianggap Mampu Berdayakan Ekonomi Lokal Makassar
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan MBG kepada masyarakat luas serta menjelaskan dampak positif program terhadap kualitas gizi anak, kesejahteraan ekonomi lokal, dan kesiapan Indonesia menghadapi bonus demografi 2030–2040.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menegaskan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada gizi anak, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dalam pelaksanaan MBG, warga sekitar diberdayakan sebagai pekerja dapur. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan rantai ekonomi lokal, mulai dari petani, pedagang bahan makanan, hingga pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Baca Juga : Ashabul Kahfi Jabat Ketua PAN Sulawesi Utara
Ashabul Kahfi juga mengutip contoh sukses dari Ethiopia, di mana program serupa berhasil menurunkan angka kekurangan gizi serta meningkatkan angka kelulusan sekolah dalam waktu 2–3 tahun setelah diterapkan.
Ia menambahkan, negara-negara maju seperti Jepang, Finlandia, dan Swedia telah lama menjadikan program makan bergizi di sekolah sebagai bagian dari pembangunan SDM jangka panjang.
“Kita menghadapi bonus demografi besar. Untuk itu, kualitas gizi generasi muda harus menjadi prioritas agar kita bisa memanfaatkan peluang ini maksimal,” tambah mantan Ketua DPD PAN Sulsel itu.
Baca Juga : Ada Apa dengan Program Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa BGN, yang baru terbentuk pada Agustus 2024, memiliki mandat khusus mempercepat penanganan masalah gizi nasional.
Dalam paparannya, Halim memperkenalkan program pembangunan Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG) yang akan menjadi pusat produksi bahan makanan bergizi untuk mendukung keberlanjutan MBG.
“Penerima manfaat MBG adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, dengan prioritas pada daerah-daerah berisiko stunting tinggi,” jelas Halim.
Baca Juga : Zulhas Tunjuk Pemimpin Strategis PAN, Ashabul Kahfi Fokus di Sulawesi
Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap hoaks atau pihak-pihak yang mengatasnamakan BGN atau SPPG untuk keuntungan pribadi.
“Pastikan seluruh informasi yang beredar berasal dari sumber resmi. Kita harus menjaga integritas program ini demi masa depan bangsa,” tegas Halim.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa program MBG sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, yakni membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif untuk menjadikan Indonesia negara maju.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News