DPRD Setuju Rotasi Pejabat Makassar, Tanpa Kepentingan Khusus

DPRD Setuju Rotasi Pejabat Makassar, Tanpa Kepentingan Khusus

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, mendukung penuh rotasi besar-besaran yang dilakukan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.

Sebagai langkah awal, Eks Ceo PSM itu, melakukan perombakan besar pada 7 Kepala struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Makassar.

Perombakan struktur di lingkup Pemerintah Kota Makassar dinilai sebagai langkah penting untuk memastikan program prioritas wali kota berjalan maksimal.

Ketua DPRD Makassar, Supratman, menegaskan bahwa rotasi pejabat bukan sekadar pergantian posisi, tetapi penyegaran untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.

“Kami berharap visi-misi Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham bisa segera terealisasi. Dalam 100 hari kerja, ada program prioritas yang harus dijalankan, seperti iuran sampah gratis dan seragam gratis untuk siswa,” kata Supratman.

Menurutnya, penyegaran di tubuh birokrasi sangat diperlukan agar pemerintahan berjalan lebih cepat dan efektif. Salah satu perhatian utama adalah penyempurnaan struktur di tingkat SKPD hingga kelurahan.

“Sering kali ada lurah, tapi tidak ada sekertarisnya, atau ASN di kelurahan kurang. Padahal, dana kelurahan hanya bisa dikelola dengan struktur yang lengkap. Kalau ini tidak segera ditata, pelaksanaan program pemerintah akan terganggu,” tegasnya.

Supratman juga menekankan pentingnya percepatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang harus disahkan dalam enam bulan pertama masa jabatan wali kota.

Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Fahrizal Arrahman Husain, juga menegaskan bahwa rotasi pejabat adalah hak prerogatif Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Kalau itu memang diperlukan untuk melancarkan program-programnya, tentu kami mendukung. Namun, DPRD tetap akan mengawasi dan mengevaluasi kinerja pejabat yang baru,” ujarnya.

Fahrizal menegaskan bahwa tidak boleh ada kesan bahwa OPD hanya diisi oleh orang dekat wali kota atau wakilnya. Yang terpenting adalah bagaimana pejabat yang dipilih benar-benar mampu merealisasikan janji-janji politik kepada masyarakat.

“tapi kita di DPRD Kota Makassar tetap mengevaluasi semua. Seluruh Kadis ataupun OPD nanti yang akan berganti dan semuanya akan sama seperti sebelumnya bahwa tidak ada OPD yang dikhususkan ataupun OPD yang (diisi) misalnya dari orangnya Walikota atau Wakil Walikota,”

Dengan dukungan penuh dari DPRD, rotasi besar-besaran di lingkup Pemkot Makassar dipastikan akan berjalan lancar.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News