Dukung Perwali, DLH Makassar Ajak Stop Penggunaan Plastik
MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menggelar puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang diselenggarakan di Gammara Hotel, Senin (26/6/2023) pagi.
Dihadiri Forkopimda, para Camat, perusahaan serta pemangku kebijakan lainnya di Makassar.
Dalam sambutannya pada acara yang mengangkat tema Solusi Untuk Polisi Plastik ini, Plt Kadis DLH Makassar Ferdy mengatakan isu lingkungan sudah menjadi isu global. Sehingga negara-negara maju maupun berkembang telah konsen dan berhasil menangani persoalan sampah.
“Kalau di negara berkembang fokus pada bagaimana penanganan sampahnya yang secara bertahap dijalankan. Pemerintah pusat terus melalukan pembenahan bahkan sudah ada peratruran terbaru terkait pengolahan sampah dapat menjadi energi listrik,” ungkap Plt Kadis DLH Makassar diawal sambutannya.

Peserta menujukan kantong ramah lingkungan sebagai simbol mengurangi kantong plastik.
Sehingga DLH Makassar juga terus mendorong untuk mencapai dan menjalankan peraturan ini sehingga sampah dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik.
Acara puncak hari ini, dimana setiap tahunnya tanggal 5 Juni adalah hari lingkungan hidup sedunia yang melibatkan seluruh negara.
Dengan momentum ini, menjadi dorongan bagaimana solusi dan polusi plastik yang terjadi saat ini menjadi pengingat bahwa saatnya mengambil tindakan mengurai dan menjadi solusi untuk plastik.
Plt Kadis menambahkan di Makassar, terdapat 176 bank sampah dengan sebaran unit dari bank sampah hampir mendekati 700.
“Yang kami identifikasi dengan parameter keaktifan hanya 340 (bank sampah unit),” katanya.
Keberadaan bank sampah ini perlu senantiasa mendapat perhatian dan penanganan agar secara konsisten beroperasi agar apat mengurai persoalan sampah khsusunya plastik.
“Dimana bank sampah unit lainnya tidak aktif, salahsatu faktor merasa berat dalam membuka rekening nasabah. Kedua ada juga pemblokiran rekening yang 3 bulan tidak aktif, sehingga ini semua berdampak ketidakaktifan unit bang sampah,” bebernya.
Lebih lanjutnya, sinergi dengan kecamatan untuk memikirkan dan menjalankan model agar persoalan sampah plastik berjalan baik.
“Kita bersama-sama kecamatan, dan kelurahan memikirkan model dan dapat membentuk pilot projek,” ujarnya.
Seperti kata dia, jadwal, lokasi sampah, pemilahan sampah basah dan kering, sehingga hal-hal teknis bisa diarahkan dapat di recycle.
Dengan proses TPS 3R, sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien
“Ini tugas kami dan segera kita konkritkan dan jalankan bersama warga,” lanjutnya.
Dalam acara ini, DLH juga menyampaikan beberapa program sebelumnya dijalankan dalam upaya menjaga lingkungan yang sehat dan bersih di Makassar.
“Kita lakukan penyemprotan di TPA Tamangapa agar bau sampahnya bisa di minimalisir, penanaman pohon dalam upaya pemenuhan RTH, bersih pasar,” lanjutnya.
Dalam acara ini juga diberikan penghargaan kepada 6 perusahaan yang dianggap peduli lingkungan, pihak sekolah SD dan SMP di Makassar.
Selain itu, DLH juga mensosialisaikan dan mencanangkan pelarangan penggunaan plastik di sejumlah tempat sesuai perwali yang baru disahkan.
“Sudah diterbitkan Perwali nomor 21 tahun 2023 tentang pelarangan penggunaan plastik,” katanya.
Adapun pelarangan penggunaan plastik ditujukan seperti di pusat perbelanjaan, toko modern, pasar rakyat, rumah makan, cafe, restoran, jasa boga.
“Ini akan terus kami edukasi ke masyarakat terkait pelarangan penggunaan kantong plastik sehingga limbah plastik bisa terurai,” katanya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News