HARIAN.NEWS, JAKARTA – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto hadir sebagai narasumber dalam acara Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa, (28/11/ 2023) di Jakarta.
Dalam acara teraebut, Danny, sapaannya, banyak menjabarkan kebijakan yang inklusi dan kreatif yang menorehkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar.
“Kota dengan julukan baru Makassar Kota Makan Enak ini mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen setelah sebelumnya hanya 4 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 83,12 persen pada 2022, naik 1 persen dari 2021,” ujar Danny, Selasa.
Baca Juga : Siapkan 43 Smart Sensor, Danny: Mampu Deteksi Bahaya Lingkungan dan Udara Kota
Uniknya, lanjut Danny, Kota Anging Mammiri ini mengungguli raihan nasional yang mencatat pertumbuhan ekonomi 5,3 persen juga IPM-nya 72,91 persen.
Danny menambahkan, hasil impresif Pemerintahan Kota Makassar ini bukan tanpa alasan, hal tersebut bermula ketika dirinya melakukan engagement kepada masyarakat.
”Strategi dimulai dari upaya mereset kembali ekonomi dan secara bersamaan memperkuat mikro ekonomi hingga di lorong-lorong,” katanya.
Baca Juga : Tinjau MGC, Wamendagri Minta Program Danny Pomanto Berlanjut
Itulah mengapa lahirlah Lorong Wisata. Lorong, kata Danny Pomanto merupakan sel Kota Makassar sehingga pembenahan dimulai dari situ. Ekonomi dibina, diinkubasi, ada inkubator center, pemberdayaan perempuan, city farming, inflasi kontrol, food security dan lainnya sehingga ada sirkulasi ekonomi di dalamnya.
“Dari situ, masyarakat menjadi mandiri sehingga tidak perlu membeli kebutuhan dapur di pasar. Apalagi, di dalam lorong terdapat budidaya sayuran hingga budidaya perikanan. Kini sudah ada 2.077 longwis,” ujarnya.
“Pertumbuhan ekonomi Makassar pun memberikan kontribusi positif untuk provinsi dan nasional. Alhasil, rebound dari negatif, lalu 4 persen dan kini 5 persen itu juga memperkecil gini rasio yang mencapai 0,395 dari 0,400,” lanjut Danny di sela-sela wawancara.
Baca Juga : Danny Siap Sambut Tim Transisi Mulia, Tunggu SK Penetapan
Menyempitnya gap pada gini ratio menandakan makin kecilnya ketimpangan di antara masyarakat di Kota Makassar. Itu juga menunjukkan distribusi ekonomi makin adil dan hampir setara di antara masyarakat.
Termasuk, lanjut dia, supporting kepada UMKM. Hingga kini sudah ratusan UMKM yang diinkubasi sehingga semua UMKM dan tumbuh secara alamiah dan menjadi core ekonomi Makassar.
Lebih jauh, dirinya optimis pada tahun ini, Kota Makassar akan kembali mendapatkan pertumbuhan ekonomi satu basis poin yakni 6 persen. Apalagi, pada 2019 Makassar pernah mencapai 8,79 persen.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Dukung Penuh Program Pusat Terkait ketahanan Pangan
Olehnya, dia optimis. Ditambah lagi Makassar memiliki empat ‘kaki’ core ekonomi yang sangat dominan menopang perekonomian. Di antaranya, sektor bisnis, perdagangan, hotel dan restoran serta properti menjadi empat hal yang sangat mendominasi ekonomi Makassar.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News