Logo Harian.news

Halal Bihalal Keluarga PPA Makassar, Kiai Syahrir Nuhun Ungkap 3 Hal Perusak Silaturahmi

Editor : Rasdianah Senin, 28 April 2025 13:23
Halal Bihalal Keluarga Besar PPA Makassar menghadirkan Dr KH Syahrir Nuhun Lc M.Th.I. Foto: dok HN
Halal Bihalal Keluarga Besar PPA Makassar menghadirkan Dr KH Syahrir Nuhun Lc M.Th.I. Foto: dok HN

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Keluarga besar Alumni PPA Makassar menggelar Halal Bihalal dengan tema “Maaf dan memaafkan kunci kebahagiaan dan ketenangan”, di Hotel Santika Makassar, Minggu (27/4/2025) kemarin.

Masih dalam suasana Idulfitri, PPA yang merupakan komunitas berbasis spiritual Islam ini, menghadirkan KH Syahrir Nuhun Lc sebagai pembicara atau pembawa hikmah Halal Bihalal.

“Halal Bihalal merupakan tradisi khas Indonesia dan orang melayu setelah Idulfitri, di mana di Arab dan negara-negara lain justru tidak mengenal Halal Bihalal,” ujar Kiai Syahrir mengawali ceramahnya.

Baca Juga : Menteri Agama Apresiasi Taruna Ikrar sebagai Tokoh yang Rendah Hati dalam Halal Bihalal BPOM

Kiai Syahrir menyebutkan subtansi dari Halal Bihalal adalah silaturahmi, sehingga sangat penting memaknai hal tersebut dengan menghindari 3 hal yang dapat merusak silaturahmi.

“Tiga sifat berpotensi merusak silaturahmi, yang pertama adalah Alkibar atau takabbur, kedua ambisi dan yang ketiga iri hati,” ujarnya.

Takabur, kata Kiai Syahrir, sikap ini lah yang membuat iblis tidak ingin sujud kepada Nabi Adam as.

Baca Juga : Halal Bihalal SFS, Konselor Bunda Mei Bagikan 3 Rumus Tingkatkan Kesadaran Spiritual

“Takabbur, subtansinya bukan pada tampilan luar, tapi dalam hati. Memakai pakaian bagus bukan berarti takabbur, sebab Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, dan sesungguhnya Allah suka atau senang jika nikmatnya diperlihatkan,” katanya kepada peserta Halal Bihalal.

Sementara sifat ambisi, Kiai Syahrir menyebutkan ambisi sering kaliĀ  membawa manusia tidak ada puasnya dan melampaui batas.

“Dan ini sudah menjadi watak dasar dari manusia, karena ambisi lah yang membuat Adam makan buah yang terlarang, sebab ambisinya untuk terus tinggal selamanya di tempat yang nyaman, hal ini lah yang dimanfaatkan sebagai celah oleh iblis sehingga berhasil menggoda Adam,” katanya.

Baca Juga : IKA Pascasarjana Unifa Gelar Halal Bihalal Secara Khidmat dan Kebersamaan di Saung Beba

“Selanjutnya adalah iri hati, ini juga dapat merusak silaturahmi, sebab iri hatilah yang menjadi penyebab anak nabi Adam as membunuh. Induk kesalahan itu adalah iri hati, rasa tidak senang pada kebahagiaan orang lain, dan ada keinginan untuk menghilangkan nikmat itu,” lanjut ustad kondang di Sulsel ini.

Kiai Syahrir juga menegaskan jika iri hati merupakan sifat yang menuduh Allah.

“Yaitu kita telah menuduh Allah salah memberi nikmat kepada hambanya,” jelasnya.

Baca Juga : Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto Persiapkan Halal Bihalal

Selain membagikan 3 hal yang dapat merusak silaturahmi, Kiai Syahrir juga menjelaskan 3 sifat yang dapat menjaga dan memperkuat silaturahmi.

“Yaitu saling mengunjungi, saling mendoakan, dan mampu mengendalikan emosi atau menahan amarah,” ujarnya.

Ia menekankan, umat Muslim yang mampu menahan amarah atau mengendalikan emosi telah masuk dalam level taqwa, meski masih yang terendah.

“Jika ingin naik level taqwa selanjutnya, yaitu mampu memaafkan orang lain. Dan level tertinggi setelahnya adalah membalas perlakuan buruk orang lain dengan perlakuan yang baik. Ini adalah level taqwa tertinggi yang selalu dicontohkan Baginda Nabi Muhammad SAW,” kata Kiai Syahrir yang kemudian menutup ceramahnya dengan doa yang khidmat.

Suasana Halal Bihalal Keluarga Besar PPA Makassar yang juga diselingin dengan keseruan tukar kado antaranggota. Foto: dok PPALC Makassar

Halal Bihalal Keluarga PPA Makassar menjadi tradisi tahunan yang dihadirkan untuk memperkuat ukhuwah antara anggota komunitas. Keseruan Halal Bihalal, tak hanya diisi dengan ceramah dan silaturahmi, namun di akhir acara menjadi inti keseruan, sebab ditutup dengan saling tukar kado antaranggota.

PENULIS: ND

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda