Hapus Stigma Aib pada Korban PS, DP3A Makassar Optimalkan Shelter di Lorong Wisata

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar terus berupaya melakukan pendampingan dan menghilang stigma pelecehan seksual (PS) sebagai aib, dengan mendorong shelter warga di lorong wisata milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Kepala DP3A Achi Soleman mengatakan, sejak awal pembentukan shelter ini untuk pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak.
“Kita bangun shelter ini untuk memudahkan warga melapor atau memudahkan kami mengkonfirmasi ke bawah jika ada kasus yang terjadi,” ujarnya kepada awak media di Hotel karebosi premier, Selasa (27/2/2024).
Saat ini, kata Achi, sapaan akrabnya, sudah ada 85 shelter yang tersebar di 85 kelurahan yang ada di kota Makassar, dan ini akan terus bertambah.
“Mekanisme shelter ini, dilakukan dari bawah ke atas. Berbasis di lorong wisata. Alasannya, karena lorong sel terkecil di masyarakat,” katanya.
“Pemkot berusaha bagaimana meningkatkan kapasitas warga. Misalnya mereka (shelter) dilatih melakukan pendampingan kepada korban kekerasan,” lanjutnya.
Jika pendampingan dilakukan, warga tahu apa yang bisa dilakukan ketika terjadi kekerasan. Ke mana muaranya dan apa yang harus dilakukan.
Selain itu, salah satu hal yang jadi atensi pihaknya, yakni ketika terjadi kekerasan seksual. Peningkatan kapasitas ini, diharapkan agar tantangan dalam kondisi tersebut bisa teratasi.
“Kalau mereka sudah paham untuk itu, otomatis penanganannya lebih cepat. Tidak tinggal. Kalau kasus kekerasan misalnya, kekerasan seksual biasanya orang menganggap itu aib. Jadi kita mau mendorong jangko bilang itu aib, jangan tutup-tutupi, laporkan kalu kau mendapat kasus,” tutup Achi.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : NURSINTA