HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tengah bersiap menjadi ruang temu yang sarat makna. Pada Jumat, 2 Mei 2025, halaman Fakultas Kedokteran Unismuh akan berubah menjadi panggung peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang digelar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan perayaan kolektif atas semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ratusan dosen dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara dijadwalkan hadir. Mereka tak hanya datang untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi lintas kampus, lintas daerah, dan lintas nilai kebudayaan.
“Unismuh sangat siap menjadi tuan rumah. Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Seluruh unsur kampus kami terlibat penuh, mulai dari aspek teknis hingga mobilisasi relawan,” ungkap Dr. Ihyani Malik, Wakil Rektor II Unismuh Makassar yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, saat ditemui di Gedung Iqra, lantai 16, Rabu 30 April 2025.
Baca Juga : THE Impact Ranking 2025 Jadi Kado Terindah Unismuh Makassar di Usia 62 Tahun
Ada hal istimewa yang akan mewarnai peringatan Hardiknas tahun ini. Semua peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat—sebuah simbol kuat tentang keberagaman Indonesia yang menyatu dalam semangat pendidikan. Dari batik Bugis hingga tenun Tolaki, warna-warni busana tradisional akan menjadikan halaman kampus layaknya taman budaya yang hidup.
“Bukan hanya seremonial. Pakaian adat adalah pengingat akar dan identitas. Pendidikan kita tumbuh dari nilai-nilai lokal yang luhur dan terus beradaptasi untuk masa depan,” ujar Dr. Ihyani, menegaskan tema Hardiknas kali ini: Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Sesama.
Di tengah semaraknya peringatan, sebuah inisiatif kemanusiaan turut diluncurkan: Program Donor Darah Berkala dari Kampus untuk Negeri. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi LLDIKTI Wilayah IX dengan PMI dan sejumlah perguruan tinggi. Targetnya ambisius—mengumpulkan 1.500 kantong darah dari para dosen, pegawai, hingga mahasiswa.
Baca Juga : Unismuh Makassar Matangkan Persiapan MTQ 2025, 186 Mahasiswa Hadiri Technical Meeting
Bertempat di gedung Fakultas Kedokteran Unismuh, kegiatan donor darah akan menjadi napas kemanusiaan yang menyatu dalam semangat akademik. Para mahasiswa telah menyatakan kesiapannya, bahkan dengan antusiasme yang luar biasa.
“Ini bukan sekadar aksi sosial. Ini bentuk nyata dari nilai-nilai yang kami tanamkan di kampus: empati, kepedulian, dan aksi nyata untuk sesama,” tambah Ihyani dengan optimisme.
Dengan kesiapan penuh, semangat gotong royong, serta komitmen terhadap nilai-nilai pendidikan dan kemanusiaan, Unismuh Makassar akan menjadi tuan rumah yang bukan hanya menyambut, tapi juga menggerakkan. Sebab, di balik upacara dan adat, ada cita-cita besar: menghadirkan pendidikan yang merangkul semua.
Baca Juga : Unismuh dan UTHM Gelar Kuliah Tamu Internasional, Bahas Inovasi Pembelajaran Berbasis Budaya dan Teknologi
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
