HUT ke-58, Indosat Mantapkan Transformasi Digital Menuju AI TechCo

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Memasuki usia ke-58, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan langkah transformasi perusahaan menuju AI TechCo.
Mengusung tema “5triving 8eyond”, Indosat menempatkan teknologi kecerdasan artifisial (AI) sebagai pilar utama untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas, personal, dan berdampak bagi masyarakat Indonesia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyebut usia ke-58 menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk melampaui batas inovasi.
“Tahun ke-58 menjadi refleksi perjalanan panjang Indosat sekaligus momentum kami menatap masa depan,” ucapnya, Kamis (20/11/2025).
Ini adalah bukti bahwa Indosat terus melampaui batas sebagai AI TechCo, melalui inovasi dan solusi yang dibangun bersama ekosistem kolaboratif.
“Kami ingin memastikan setiap kemajuan teknologi membawa manfaat nyata bagi masyarakat, pelanggan, dan masa depan digital Indonesia,” ujarnya.
Transformasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk kampanye “AI untuk Kita Semua” yang memastikan teknologi AI dapat dirasakan secara inklusif.
Salah satu implementasinya adalah fitur Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis AI. Dalam tiga bulan sejak diluncurkan, fitur ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, memberi peringatan terhadap lebih dari 90 juta pesan mencurigakan, dan melindungi 11,5 juta pelanggan setiap bulan dari potensi penipuan digital.
Indosat juga memperluas pemanfaatan AI ke tingkat jaringan melalui peluncuran AI-RAN Research Center di Surabaya.
Pusat inovasi ini merupakan fasilitas AI Radio Access Network pertama di Asia yang dibangun bersama Nokia dan NVIDIA.
Kehadiran pusat riset ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor jaringan cerdas berbasis AI, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam memperkuat kedaulatan digital menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Indosat merilis Empowering Indonesia Report 2025 bertema “Building Bridges of Tomorrow”, yang menegaskan pentingnya AI berdaulat sebagai dasar pertumbuhan ekonomi digital.
Laporan tersebut mendorong kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem AI yang mandiri melalui penguatan infrastruktur digital, pengembangan talenta masa depan, serta penerapan tata kelola AI yang beretika.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News