Implementasikan Kumer Lewat SERASI, SDI Benteng Selayar Naikkan Literasi hingga 60%

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Gerakan SERASI (Senin, Rabu Literasi) diklaim mampu meningkatkan literasi dan numerasi serta Karakter siswa di SD Inpres Benteng no 62 Kepulauan Selayar.
Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) Angkatan II untuk SD di Kabupaten Kepulauan Selayar, Tulus Wulan Juni, menjelaskan gerakan SERASI dilakukan sesuai dengan implementasi Kurikulum Merdeka (Kumer).
“Setelah terpilih menjadi sekolah penggerak dan menggunakan Kumer yang berjalan hampir 2 tahun angka literasi di tahun 2023/ 2024 naik 63,62 persen,” ujar Tulus nama karibnya, Minggu (17/3/2024) kemarin.
Angka tersebut sama dengan 60 (sedang), nilai numerasi naik 128,59 persen menjadi di angka 53,33 (sedang) dan nilai karakter naik 4,24 persen atau menjadi diangka 54,03 (baik).
Sebelum melaksanakan Kumer atau masih menggunakan Kurikulum K13 di tahun 2021/2022, nilai literasi hanya di angka 36,67 (kurang).
“Nilai numerasi di angka 23,33 (kurang) dan nilai karakter di angka 51,83 (baik),” ujarnya
Hal tersebut, kata Tulus, dilihat dari kenaikan Rapor Pendidikan tahun 2024 khususnya Literasi dan Numerasi.
“Cukup tinggi bila dilihat dari kompleksitas guru dan siswa,” katanya.
Sekolah SD Inpres Benteng cukup besar dan ada 18 rombel, sehingga membutuhkan ekstra penanganan dalam pengelolaan kelas.
“Butuh 3 kali lipat pengelolaan dibandingkan sekolah yang hanya 6 rombel,” jelasnya
Ia mengapresiasi usaha pak Kepala Sekolah (Kepsek) dan seluruh guru serta pegawai, untuk berbenah dan berubah dengan mengembangkan berbagai program literasi dan numerasi di sekolah.
“Terus berproses dan mengimplementasikan materi Kurikulum Merdeka yang sudah diberikan, semoga tahun depan literasi dan numerasinya terus meningkat dan bernilai baik,”harap Tulus.
Terpisah, Kepala Sekolah, H. Amiluddin bersama guru yang tergabung dalam Pelatihan Komite Pembelajaran, merasa senang karena ada peningkatan pada nilai Rapor Pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemendibudristek tahun 2024 ini.
“Alhamdulillah sudah ada peningkatan khususnya literasi dan numerasi. Ini semua berkat upaya seluruh guru di sekolah untuk menimplementasikan kurikulum merdeka yang berpusat kepada kebutuhan murid,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Amiluddin mengelola sekolah dengan jumlah kelas sebanyak 18 rombel dengan 39 orang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan siswa sebanyak 445 orang.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : NURSINTA