Jokowi Absen Beri Sambutan di Dies Natalis UGM, Buntut Nominasi Alumnus Memalukan?

Jokowi Absen Beri Sambutan di Dies Natalis UGM, Buntut Nominasi Alumnus Memalukan?

HARIAN.NEWS, YOGYAKARTA – Tak seperti biasanya, gelaran dies natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar Selasa (19/12/2023) hari ini, tak diwarnai sambutan dari Presiden Jokowi yang merupakan alumnus Fakultas Kehutanan UGM.

Padahal pada September 2023 lalu, RI-1 hadir dalam Dies Natalis di IPB dan memberikan pidato virtual di Dies Natalis Unpad.

Seperti diketahui, Selasa hari ini, UGM menggelar rapat terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis UGM ke-74 di Graha Sabha UGM.

Mengapa Jokowi kali ini absen memberikan sambutan di UGM? Nampak dari jajaran pemerintahan yang hadir, hanya ada Menlu Retno Marsudi, Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menhub Budi Karya Sumadi dari Kabinet Indonesia Maju yang memberikan sambutan dalam dies UGM tahun ini.

Mensesneg Pratikno yang juga mantan Rektor UGM hadir sebagai Ketua Majelis Wali Amanat membuka rapat terbuka Dies Natalis UGM.

“Kita sudah minta ke Pak Jokowi, tapi memang enggak ada (video sambutan),” kata Sekretaris UGM Andi Sandi, dikutip harian.news dari kumparan, Selasa.

“Videonya itu belum sampai, sampai sekarang, tapi kita sudah minta,” lanjut Sandi.

Terkait hal ini, belum ada keterangan dari Istana mengapa Jokowi absen memberikan sambutannya.

Untuk diketahui, sebelum puncak Dies Natalis UGM hari ini ini, BEM UGM memberikan penghargaan kepada Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Penobatan ini dipasang BEM UGM di sebuah banner berukuran 3×4 yang terpampang di sekitaran Bundaran UGM pada Jumat (8/12/2023) lalu. Banner tersebut menampilkan sosok Jokowi dalam dua sisi.

Setengah sisi menampilkan Jokowi mengenakan jas hitam dan mengenakan mahkota. Setengah sisi lainnya memperlihatkan Jokowi mengenakan jaket almamater UGM dan menggunakan caping.

“Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan Mr Joko Widodo,” bunyi banner tersebut.

Merespons hal ini Jokowi menyebut hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi. Namun, Jokowi juga mengingatkan agar kritik disampaikan dengan sopan.

“Tetapi perlu saya juga mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran,” ujar Jokowi.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News