Kecelakaan Tol Pemalang Renggut Nyawa Gus Alam, Tokoh NU dan Anggota DPR RI
HARIAN.NEWS, KENDAL – Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. KH. Dr. Alamudin Dimyati Rois, anggota DPR RI Komisi XI yang akrab disapa Gus Alam, meninggal dunia pada Selasa, 6 Mei 2025.
Kabar duka ini menyebar cepat dan menyelimuti jagat politik serta keagamaan Tanah Air dengan rasa kehilangan yang mendalam.
Gus Alam wafat setelah empat hari berjuang melawan luka berat akibat kecelakaan tragis yang terjadi di Tol Pemalang-Batang. Politikus muda dan ulama asal Kendal itu tutup usia dalam perawatan intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan.
Kronologi Kecelakaan Maut yang Merenggut Nyawa Gus Alam
Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 02.40 WIB di KM 315+900 Jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Alam mengalami kecelakaan hebat. Akibat insiden tersebut, Gus Alam mengalami cedera kepala, patah pada tangan kanan, serta luka robek di bagian wajah. Kondisinya kritis dan sempat dalam keadaan setengah sadar saat dibawa ke rumah sakit.
Tim medis berupaya maksimal menyelamatkan nyawanya, namun takdir berkata lain. Empat hari dirawat secara intensif, Gus Alam mengembuskan napas terakhir di usia 45 tahun.
Sosok Gus Alam: Ulama Muda, Politisi Visioner
Gus Alam bukan sekadar anggota parlemen. Ia dikenal sebagai ulama bersahaja, putra dari KH. Dimyati Rois, tokoh kharismatik asal Kendal yang disegani. Di kancah politik nasional, Gus Alam aktif memperjuangkan isu-isu pendidikan dan ekonomi kerakyatan melalui Komisi XI DPR RI.
Kedekatannya dengan masyarakat dan kepeduliannya terhadap aspirasi umat menjadikan sosoknya begitu dicintai. Bagi warga Kendal dan konstituennya, Gus Alam adalah figur teladan: santun, rendah hati, dan penuh semangat perubahan.
Ungkapan Duka dari Berbagai Kalangan
Kabar wafatnya Gus Alam pertama kali diumumkan melalui unggahan resmi Instagram @kemenagkendal. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian tokoh penting daerah mereka.
Ucapan duka juga mengalir deras dari sesama anggota DPR RI, tokoh agama, serta masyarakat umum. Banyak yang menyebut kepergian Gus Alam sebagai kehilangan besar bagi bangsa.
“Kami sangat kehilangan. Gus Alam adalah aset bangsa, ulama cerdas dan politisi yang berpihak pada rakyat kecil,”* ungkap salah satu rekannya di DPR.

Gus Alam semasa hidup bersama Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan politisi lainnya ||tangkaplayar_instagram@alamudin.dr
Indonesia Berduka, Kendal Kehilangan Putra Terbaik
Kepergian KH. Dr. Alamudin Dimyati Rois meninggalkan duka yang dalam. Sosoknya yang mengayomi, dekat dengan rakyat, dan aktif di kancah politik serta keagamaan menjadi teladan yang sulit tergantikan.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Selamat jalan, Gus Alam. Namamu akan selalu hidup dalam perjuangan umat dan rakyat Indonesia. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News