Ketua KPPS Hamka Soroti Angka Suara Tidak Sah Tinggi di TPS Fatmawati: Perlu Edukasi Pemilih

Ketua KPPS Hamka Soroti Angka Suara Tidak Sah Tinggi di TPS Fatmawati: Perlu Edukasi Pemilih

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 007, Hamka, menyoroti tingginya angka suara tidak sah di TPS 007.

Kata Hamka, tercatat sebanyak 16 suara. Kesalahan ini terjadi karena pemilih mencoblos lebih dari satu kolom di surat suara, yang tidak diperbolehkan dalam aturan pemilu.

“Padahal, aturan sebenarnya membolehkan mencoblos lebih dari satu, tetapi harus di kolom yang sama,” ujar Hamka saat memberikan keterangan usai proses penghitungan suara, Rabu (27/11/2024).

Hamka menilai, kasus ini mencerminkan perlunya edukasi yang lebih baik kepada para pemilih, terutama generasi milenial yang mendominasi wilayah tersebut.

“Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi lagi jika pemilih lebih memahami aturan. Edukasi sebelum hari pemilu sangat penting,” tegasnya.

Pemilu Berlangsung Kondusif

Meski ada suara tidak sah, Hamka memuji jalannya pemilu di TPS 007 yang berlangsung kondusif. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada insiden maupun komplain yang signifikan selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

“Hampir tidak ada protes atau perdebatan dari saksi maupun pemilih terkait proses pemungutan atau penghitungan suara. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan di TPS kami berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Hamka menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari persiapan matang yang dilakukan oleh KPPS. Salah satu langkah yang diambil adalah mengatur waktu kedatangan pemilih secara bertahap untuk mencegah kepadatan di TPS.

“Pemilih yang rumahnya lebih jauh diberikan waktu lebih fleksibel untuk datang. Dengan begitu, alur pemilih bisa tetap terjaga dan nyaman,” jelas Hamka.

Tingkat Partisipasi Pemilih

Hamka juga menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih di TPS 007 mencapai sekitar 55%, atau sekitar 300 orang dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 578.

Ia mengungkapkan bahwa banyaknya surat suara yang tidak terpakai disebabkan oleh pemilih yang sudah pindah ke kota lain tetapi belum memperbarui data mereka, ada juga yang telah meninggal.

“Banyak pemilih yang tidak hadir karena sudah tidak tinggal di daerah ini. Mereka belum sempat mengupdate data kependudukan mereka,” katanya.

Meski demikian, Hamka tetap mengapresiasi suasana pemilu yang aman dan nyaman di TPS 007.

“Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada pemilih dan memastikan proses pemilu berjalan lancar dari awal hingga akhir,” tutupnya.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News