Kisruh Roh Buaya Rasuki Warga: Ancam Hancurkan Antang dan Mengaku Viral di Facebook

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Episode berlanjut dari kisruh seekor buaya yang beberapa waktu lalu viral di medsos karena berkeliaran di pemukiman warga di daerah Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala saat banjir mengepung kampung warga.
Alih-alih buaya tersebut ditangkap beramai-ramai warga dan direscue oleh Damkarmat Kota Makassar agar tak mengigit dan memakan korban. Drama buaya yang katanya memiliki saudara manusia tersebut rohnya diceritakan bertentangan dan masuk ke sejumlah sanak keluarganya.
Usai mengigit kuncen (juru kunci) ketika hendak diberi makan dan mematahkan tangan sang paranormal, ketika hendak memberi makan telur dan pisang saat berada di penangkaran taman wisata Chimory, buaya itu kembali hebohkan warga jagat maya dengan merasuki tubuh seorang pria tambun di Kota Makassar.
Uniknya, kali ini roh itu bukan hanya mengaku capek diikat dan dikurung ke dalam sangkar besi milik Chimory. Roh buaya itu membuat heboh warga karena mengaku akan menghancurkan wilayah Antang jika dirinya masih terkurung dalam kandang.
Yang lebih aneh lagi, roh buaya tersebut mengaku jika dirinya telah terkenal karena viral di media sosial.
“Kuhancurkangi anne Antang punna tena na pasulukka’ (saya hancurkan ini Antang kalau saya tidak dikeluarkan) salloma disissa, dikurung (sudah lama disiksa dan dikurung) niaki antu ri Facebook kah (ada di Facebook),” katanya lewat video yang beredar di sejumlah akun Instagram.
“Sallo ku riba’ji, salloku riba’ji kodong (sudah lama saya dipukuli, kasihan) rikurunga’ ri penangkarangna Chimory ri Moncongloe (saya dikurung dipenangkaran) kuhancurkangi anne Antang punna tena na pasulukka’ (kuhancurkan Antang kalau saya tidak dikasih keluar),” sambungnya roh buaya dalam tubuh pria sambil mengaung ala buaya buas.
Fenomena manusia memiliki saudara seekor buaya memang sangat familiar di kalangan masyarakat Bugis-Makassar di Sulsel. Ada yang bilang Mitos dan ada yang bilang ini nyata dan sudah ada keturunan dari nenek moyang mereka.
Kalau ditarik sejarahnya. Kisah ini dipercaya oleh masyarakat pemerhati adat Sulsel yang ada hubungannya dengan Mitos seorang Karaeng Sinrijala (kerajaan Tallo) dan kalau di dataran Kerajaan kecil di Kabupaten Bone adalah Kerajaan Arung Labuaja (Si Buaya).
PENULIS: MUH YUSUF YAHYA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News