Kolaborasi Kunci Sukses: Pjs Wali Kota Makassar Fokus pada Penurunan Angka Stunting di Tiap Kecamatan

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Senin (14/10/2024).
Dalam sambutannya, Andi Arwin menekankan pentingnya aksi konkret terhadap data stunting yang ada, bukan sekadar melihat angka-angka tanpa diikuti langkah intervensi di lapangan.
“Jangan sampai data stunting hanya dilihat tanpa ada tindak lanjut. Camat sebagai ujung tombak di wilayah harus aktif mencatat, mengelola data, serta kreatif dalam membangun kolaborasi dengan perangkat daerah untuk menghadirkan solusi nyata dalam menurunkan angka stunting,” tegas Andi Arwin.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan stunting berjalan efektif.
“Keberhasilan kita diukur dari kemampuan mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya penurunan angka stunting. Pak Kadis dan tim TPPS sudah berusaha dengan baik, dan saya harap kolaborasi ini semakin kuat dalam menghadapi tantangan angka stunting yang masih tinggi,” lanjutnya.
Andi Arwin juga meminta staf ahli dan kepala OPD untuk lebih fokus dalam menjalankan tugas serta mengkoordinasikan upaya penurunan stunting di wilayahnya.
“Setiap hari kita pantau progres kinerja perangkat daerah, terutama program-program yang berdampak langsung terhadap penurunan angka stunting,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arwin juga menyinggung program “Gemar Makan Telur” yang telah dijalankan pemerintah provinsi. Ia berharap program serupa bisa lebih gencar di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan.
“Seharusnya, kita di tingkat kelurahan dan kecamatan yang lebih gencar, karena mereka yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, ia meminta agar angka stunting di setiap kelurahan dan kecamatan dipantau secara berkala setiap bulan untuk mengukur efektivitas program yang dijalankan.
“Kita harus memantau data setiap bulannya untuk melihat apakah ada penurunan, sehingga kita bisa memastikan program-program yang kita lakukan benar-benar berdampak,” pungkasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News