HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Bagian Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Mustar Jaya mengatakan, telah memasuki tahapan penyortiran dan pelipatan surat suara. Sortir lipat ini dimulai pada Senin (1/11/024) lalu.
Setidaknya, 176 warga yang dikerahkan untuk melakukan penyortir surat suara Pilkada di gudang logistik KPU Makassar.
Mustar menyebut, dari jumlah tersebut sebanyak 70 persen didominasi perempuan.
Baca Juga : Pakar Sebut Sulsel Berpotensi PSU Jika TSM Terbukti
“Ada 176 orang yang menyortir. Ada beberapa yang sudah pernah menyortir sebelumnya tapi ada juga yang baru,” kata Mustar, Selasa (5/11/2024).
Aktivitas sortir lipat ini dimulai sejak pukul 08.00 WITA. Tenaga sortir ini juga akan istirahat makan siang pada pukul 12.00 – 13.00. Kemudian, sortir lipat kembali dilanjutkan sampai malam.
Proses sortir lipat ini mencakup pengecekan detail pada setiap lembar surat suara. Dengan jumlah surat suara yang cukup besar, KPU menerapkan sistem kerja terorganisir.
Baca Juga : Gugatan Hasil Pilkada di Sulsel Bertambah, 11 Paslon Ajukan Keberatan ke MK
Dimana, ada pembagian tim, yaitu pelipatan dan hitung sehingga memastikan surat suara telah dihitung dan disortir dengan benar.
“Prosesnya lumayan sulit karena kami harus pastikan surat suara baik agar siap dipakai di TPS,” kata Mustar.
Mustar mengatakan selama proses sortir, ada beberapa surat suara yang ditemukan rusak. Beberapa di antaranya robek, terpotong atau gambar paslon tidak lengkap.
Baca Juga : Disebut mengada-ada, Jubir DIA: Demi Demokrasi yang Lebih Legitimate
“Makanya kami sampaikan ke penyortir ini untuk tetap memperhatikan. Setiap lembarannya,” kata Mustar.
Meski begitu, pihaknya belum bisa menyampaikan jumlah surat suara yang tersortir dan rusak, pasalnya masih dalam proses.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : INIMI Ajukan Gugatan ke MK, Pengamat Pertanyaankan Motif
Baca berita lainnya Harian.news di Google News