Krisis Lahan Kuburan di Makassar, DLH: Solusi Sementara Dilakukan Penumpukan

HARIAN.NEWS, MAKASAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar menyoroti persoalan minimnya lahan makam di Kota Makassar, bahkan telah sampai pada level krisis lahan permakaman.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, membenarkan ketersediaan lahan pemakaman di Makassar kini berada dalam kondisi kritis. Sehingga, sebagai solusi sementara dilakukan penumpukan makam.
“Saat ini, jika ada warga yang membutuhkan pemakaman, kami tanyakan terlebih dahulu apakah ada keluarga yang sudah dimakamkan sebelumnya. Jika ada, biasanya dilakukan penumpukan,” jelas Ferdy, Rabu (8/1/2025).
Kondisi mendesak ini mendorong perlunya pengadaan lahan baru untuk pemakaman. Beberapa lokasi seperti Pemakaman Islam Maccini telah sepenuhnya penuh dan tidak dapat digunakan lagi. Pemakaman lain, seperti Sudiang, juga hampir mencapai kapasitas maksimal.
Saat ini, warga masih dapat menggunakan pemakaman sementara seperti Pemakaman Islam Paropo dan Baroanging, meski kapasitasnya terbatas. Ferdy juga menyebutkan bahwa makam yang telah berusia lebih dari 50 tahun dan tidak lagi dikunjungi oleh sanak keluarga mulai dimanfaatkan kembali untuk mengatasi keterbatasan lahan.
“Paropo dan Baroanging masih bisa dimanfaatkan sementara. Namun, kita hanya melihat ini untuk satu tahun ke depan,” tutupnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Makassar Muchlis Misbah mengatakan, penambahan lahan pemakaman di tahun 2025 perlu dilakukan mengingat pekuburan yang ada saat sudah mencapai kapasitas maksimal untuk menerima penguburan jenazah baru
Karenanya, Legislator Makassar Fraksi MULIA ini berharap Walikota terpilih untuk melakukan perencanaan penambahan lahan makam baru di Kota Makassar.
“Tempat pemakaman umum (TPU) yang ada saat ini sudah mencapai kapasitas maksimum untuk menampung jenazah. Kita berharap Walikota terpilih melalui dinas terkait segera melakukan perencanaan pemulihan lahan permakaman,” kata Muchlis Misbah, Rabu (1/1/2025) lalu.
Muchlis menjelaskan, enam lokasi tempat pemakaman umum yang ada saat ini yakni, Sudiang, Beroanging, Kampung Dadi, Panaikang (dua lokasi), dan Antang hampir mencapai kapasitas maksimum.
“Jadi memang perlu menjadi perhatian untuk menjadi program prioritas pemerintah kota Makassar utamanya di kepemimpinan Walikota yang baru nantinya,” pungkasnya.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News