Lakukan Perjalanan ke Jepang tanpa Izin, Lucky Hakim Disanksi Magang di Kemendagri

Lakukan Perjalanan ke Jepang tanpa Izin, Lucky Hakim Disanksi Magang di Kemendagri

HARIAN.NEWS, JAKARTA- Bupati Indramayu, yang juga merpakan aktor kawakan, Lucky Hakim, tengah menjadi sorotan publik setelah melakukan perjalanan ke Jepang tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada April 2025.

Sebagai konsekuensi dari perjalanannya ke Jepang tanpa izin, Lucky Hakim menjalani magang di Kemendagri selama tiga bulan, dimulai pada Selasa (6/5/2025) kemarin. Selama masa magang, ia akan berganti-ganti bagian setiap minggu.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa Lucky Hakim diwajibkan hadir di lingkungan Kemendagri minimal satu hari setiap pekan selama masa sanksi.

“Bupati diminta hadir langsung dan ikut kegiatan di semua komponen Kemendagri,” ujar Bima, dikutip dari liputan6, Rabu (7/5/2025).

Ia menjelaskan, program magang ini mencakup pembinaan mengenai kerja sama daerah, pelayanan publik, dan urusan perbatasan. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada Lucky Hakim tentang tata kelola pemerintahan yang baik.

“Kemendagri memberikan sanksi ini sebagai bentuk penegakan aturan dan untuk memberikan pembelajaran berharga bagi pejabat publik. Perjalanan ke luar negeri tanpa izin merupakan pelanggaran yang serius dan tidak dapat diabaikan,” ujarnya.

Magang ini, kata Bima, diharapkan dapat membantu Lucky Hakim memahami pentingnya prosedur dan aturan dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik.

Selama masa magang, Lucky Hakim dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah. Ia akan berinteraksi dengan berbagai pihak di Kemendagri, mulai dari pejabat hingga staf, untuk memperoleh wawasan yang lebih luas tentang pengelolaan pemerintahan.

Lucky Hakim sendiri menyatakan kesiapannya untuk menjalani masa magang dan mengakui kesalahannya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak menggunakan fasilitas daerah selama perjalanan ke Jepang. Sikap kooperatif ini menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kesalahan dan belajar dari pengalaman.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News