Lazio Melaju, Roma Terancam Gugur di Liga Europa

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Kontras tajam tergambar dalam perjalanan dua tim besar dari ibu kota Italia di ajang Liga Europa musim 2024/2025. Lazio melangkah mulus ke babak 16 besar, sementara AS Roma berada di ujung tanduk, terancam gugur lebih awal.
Lazio, yang berada di bawah komando Marco Baroni, tampil gemilang sepanjang fase grup. Performa konsisten mereka menghasilkan kemenangan demi kemenangan, memastikan posisi puncak klasemen.
Dalam laga teranyar, Lazio mengalahkan Real Sociedad dengan skor 3-1. Gol-gol dari Mario Gila, Mattia Zaccagni, dan Valentin Castellanos menjadi bukti ketajaman lini serang mereka, sekaligus mengukuhkan dominasi tim berjuluk Biancocelesti itu di grup.
Sebaliknya, perjalanan Roma di bawah arahan Claudio Ranieri penuh lika-liku. Ambisi besar mereka diiringi performa yang inkonsisten. Pada matchday ketujuh, Roma tumbang 0-1 dari AZ Alkmaar di Afas Stadion.
Gol semata wayang Troy Parrott di menit ke-80 memperburuk situasi Giallorossi. Hasil ini menempatkan Roma di posisi ke-21 dengan sembilan poin, hanya unggul satu poin dari FC Porto yang terus mengintai di posisi ke-25.
Lazio Memastikan Tiket, Roma di Ambang Degradasi
Dengan raihan 19 poin, Lazio hanya membutuhkan satu poin lagi dari laga terakhir melawan Braga untuk mengunci status juara grup. Prestasi ini tak hanya memberikan kenyamanan bagi Lazio, tetapi juga menegaskan kesiapan mereka untuk bersaing di level tertinggi kompetisi ini.
Di sisi lain, Roma menghadapi situasi yang sangat berbeda. Duel terakhir melawan Eintracht Frankfurt menjadi pertandingan hidup mati bagi mereka. Frankfurt, yang kini duduk di posisi kedua grup, juga membutuhkan kemenangan untuk melaju ke babak 16 besar.
Tekanan besar membayangi Roma, yang harus menemukan solusi atas ketidakkonsistenan mereka jika ingin mempertahankan tempat di kompetisi ini.
Faktor Mental dan Strategi Jadi Penentu
Claudio Ranieri, pelatih Roma, kini memikul beban besar untuk mengangkat moral timnya. Performa yang tidak stabil serta tekanan besar dari para pendukung membuat laga terakhir di Stadion Olimpico pekan depan menjadi ujian nyata bagi Ranieri dan skuadnya.
Dengan format baru Liga Europa, hanya tim-tim yang berada di posisi delapan besar grup yang otomatis lolos ke babak 16 besar. Posisi Roma yang kini mendekati zona degradasi memaksa mereka bermain tanpa celah sedikit pun.
Laga melawan Eintracht Frankfurt bukan sekadar pertarungan teknis di lapangan, tetapi juga ujian mental bagi para pemain Roma. Kemampuan mereka untuk mengatasi tekanan dan bermain kolektif akan menjadi kunci keberhasilan.
Harapan Penggemar Italia
Para penggemar sepak bola Italia kini menantikan kelanjutan nasib kedua tim ini. Lazio, yang sudah memastikan tiket ke babak 16 besar, bisa menikmati laga terakhir tanpa beban. Sebaliknya, Roma harus berjuang habis-habisan untuk membalikkan situasi mereka.
Akankah Lazio terus melaju hingga mencapai prestasi puncak? Dan, apakah Roma mampu bangkit di momen-momen kritis untuk mengikuti jejak rival sekotanya? Semua mata akan tertuju pada pertandingan pamungkas Liga Europa yang menjanjikan drama dan emosi.***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News