Lepas Jenazah Ruslan Mahmud di Gedung DPRD, Suara Ketua DPRD Bergetar

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Suasana haru menyelimuti Gedung DPRD Kota Makassar pada Minggu siang (20/4/2025), saat jajaran legislatif dan eksekutif bersama keluarga besar almarhum H. Ruslan Mahmud, SH, menggelar pelepasan dan penghormatan terakhir untuk sosok yang dikenal sebagai pribadi bijaksana dan penuh dedikasi dalam tugas.
Upacara pelepasan dimulai tepat pukul 12.45 WITA di halaman Gedung DPRD Kota Makassar. Almarhum H. Ruslan Mahmud, anggota DPRD Makassar yang wafat dalam usia pengabdian, meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat serta masyarakat Kota Makassar.
Ketua DPRD Makassar, Supratman, dalam sambutannya menyampaikan duka cita yang mendalam. Ia mengenang almarhum sebagai figur yang bersahaja, penuh kelembutan hati, dan sangat peduli terhadap aspirasi rakyat.
“Kami sangat kehilangan. Pada 13 hingga 15 April lalu, almarhum masih menjalankan tugas dalam kunjungan kerja bersama Komisi A di DPRD DKI Jakarta. Itu menjadi pengabdian terakhir beliau. Sosoknya begitu menginspirasi, memperjuangkan rakyat tanpa lelah, dan menjaga semangat demokrasi dengan penuh ketulusan,” tutur Supratman dengan suara bergetar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga turut hadir dan memberikan penghormatan terakhir. Dalam pidatonya, ia menyebut H. Ruslan Mahmud sebagai sahabat sekaligus panutan yang meninggalkan banyak teladan.
“Pak Ruslan ini orang yang sangat baik, tidak pernah menyimpan dendam, selalu bijaksana dalam menyikapi persoalan. Kami merasa sangat kehilangan karena beliau selalu hadir memberi dukungan, di saat suka maupun duka,” kata Munafri.
Ia menambahkan bahwa almarhum dikenal sebagai pribadi yang menjunjung tinggi arti persahabatan dan penuh tanggung jawab terhadap keluarga.
“Saya secara pribadi memohon maaf jika ada kesalahan beliau semasa hidup. Saya tahu betul, beliau orang yang selalu menghindari konflik. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima, kuburnya dilapangkan, dan ditempatkan di sisi terbaik di hadapan Allah SWT,” tambah Wali Kota.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penghantaran jenazah menuju peristirahatan terakhir. Kesedihan begitu terasa, namun juga dibalut rasa bangga atas warisan pengabdian yang ditinggalkan almarhum untuk Kota Makassar.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News