Mardiono: Jika Bukan Ganjar Pranowo, Kita Akan Berpoco-Poco Layaknya Negara Amerika Latin

Plt Ketum PPP Sebut Ganjar Kandidat yang Tepat Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
JAKARTA, HARIAN.NEWS – Partai politik pengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden ( capres ) menggelar pelatihan juru kampanye (jurkam) sebanyak 300 orang bertempat di INews Tower, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juli 2023.
Pada pelatihan hari pertama ini, pembekalan akan diberikan oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Sementara itu, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo dijadwalkan memberi pelatihan pada Selasa besok.
Selain Hary Tanoesoedibjo, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, mantan panglima TNI Andika Perkasa, hingga Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid akan memberi pembekalan terhadap para juru kampanye.
Dalam kesempatan memberikan materi pelatihan tim jurkam tersebut, Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono menilai bakal capres yang di usung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
” Pak Ganjar adalah kandidat yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi, untuk melanjutkan semua yang telah menjadi program kerjanya,” ujar Mardiono.
Lebih lanjut Mardiono memaparkan bahwa Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang lahir dari desa. Dengan demikian, Ganjar pastinya telah memahami persoalan masyarakat yang ada di desa.
” Ganjar Pranowo tumbuh dari keluarga yang sederhana. Maka, beliau juga tentu memahami kesederhanaan anak-anak Indonesia,” tuturnya.
Masih dalam kesempatan tersebut, Mardiono juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan program pembangunan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dia menyebut, apabila kepemimpinan nasional tidak bersambung, maka seluruh program pembangunan yang telah direncanakan dan telah dilakukan mengalami kemacetan.
“Kita akan berpoco-poco sebagaimana di negara-negara Amerika Latin yang telah kehilangan kesempatan, tidak mampu untuk menangkap bonus demografi itu,” ujar Muhammad Mardiono.
Dan yang bisa melanjutkan itu, Insya Allah adalah presiden selanjutnya, yakni Ganjar Pranowo, sambungnya.
Sekedar diketahui, sesuai dengan jadwal dan tahapan KPU, pendaftaran bakal pasangan capres dan cawapres mulai tanggal 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI.
Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News