Masa Transisi, Program Danny Pomanto Dievaluasi untuk RPJMD Baru

Masa Transisi, Program Danny Pomanto Dievaluasi untuk RPJMD Baru

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sejumlah program unggulan yang dirancang di era kepemimpinan Wali Kota Makassar Danny Pomanto kini memasuki tahap evaluasi dalam masa transisi kepemimpinan.

Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), tengah meninjau program prioritas yang telah diketuk dalam RPJMD periode sebelumnya, guna menentukan keberlanjutannya dalam kebijakan baru di bawah Wali Kota Munafri Arifuddin.

Kepala Bappeda Makassar, Zulkifli Nanda mengungkapkan, anggaran pokok tahun 2025 masih berbasis pada RPJMD yang disusun oleh Danny Pomanto. Namun, dengan adanya perubahan kebijakan, tim transisi akan melakukan evaluasi komprehensif untuk melihat program mana yang tetap bisa berjalan, perlu revisi, atau harus dihentikan.

“Program-program prioritas yang sudah ditetapkan di tahun 2025 akan dievaluasi bersama tim transisi,” ujar Zulkifli Nanda, Selasa (25/2/2025).

Warisan Program Danny Pomanto dalam RPJMD

Selama dua periode kepemimpinannya, Danny Pomanto meluncurkan berbagai program strategis yang berorientasi pada pengembangan infrastruktur, tata kota, dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan data beberapa program unggulan yang menjadi bagian dari RPJMD sebelumnya diantaranya, meningkatkan kualitas pendidikan melalui gerakan ‘Semua Anak Harus Sekolah’, seribu neasiswa Anak Lorong Berprestasi, 10 Ribu Skill Training Gratis, Menuju PAD Rp2 Triliun, percepatan Program Jagai Anakta.

Kemudian, perkuatan fasilitas layanan kesehatan, penguatan city branding, Peningkatan Lorong Garden dan Pembentukan 5 Ribu Lorong Wisata, Percepatan Pembangunan Sistem dan Infrastruktur ‘Sombere and Smart ‘ hingga Pembangunan Gedung Sombere and Smart.

Tim Transisi Mulai Bekerja

Sebagai bagian dari proses evaluasi, tim transisi mulai berkantor di Bappeda dan bekerja pada Senin (24/2/2025) kemarin. Rencananya akan bekerja selama satu minggu ke depan. Tim ini akan mengundang seluruh SKPD untuk membahas dua hal utama.

Diantaranya, mengevaluasi kelayakan program-program Danny Pomanto dalam RPJMD baru, dan menganalisis anggaran 2025 untuk memastikan efektivitas penggunaan dana.

“SKPD akan dipanggil untuk menjelaskan apakah program ini bisa dilanjutkan, apakah perlu dievaluasi, atau harus dihentikan,” jelasnya .

Keputusan akhir mengenai program Danny Pomanto akan diumumkan setelah tim transisi menyelesaikan evaluasinya.

“Semua tergantung pada alasan logis dan sejauh mana program ini mendukung RPJMD yang baru,” tutup Zulkifli.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News