Mengenal Struktur Politik Ammatoa: Mahasiswa Unhas Kunjungi Kajang Dalam

HARIAN.NEWS, BULUKUMBA – Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin melaksanakan studi lapangan mata kuliah Sistem Perwakilan Politik di kawasan adat Ammatoa Kajang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Kamis (27/11).
Kegiatan ini diikuti 67 mahasiswa dan didampingi Sekretaris Departemen Ilmu Politik, Endang Sari, bersama dosen Ilmu Politik, Marwan dan Muh. Imran.
Rombongan dipandu oleh Mail, pemandu wisata adat Kajang, yang memaparkan nilai-nilai, struktur sosial, serta tata kelola politik yang dianut oleh masyarakat adat Kajang, khususnya komunitas Kajang Dalam.
Ia menjelaskan bahwa sistem politik masyarakat Kajang memiliki ciri khas dengan posisi sentral pemimpin adat yang disebut Ammatoa.
“Di Kajang, pemimpin tertinggi adalah Ammatoa. Kalau di negara, posisinya seperti presiden,” ujar Mail di awal sesi penjelasan.
Ia juga menekankan kedekatan masyarakat Kajang dengan alam dan tanah yang dianggap sebagai sumber kehidupan.
“Tanah dipandang sebagai ibu karena dari tanah kita makan, minum, dan berlindung. Karena itu ada aturan khusus bagi siapa pun yang memasuki kawasan ini,” tambahnya.
Selama kegiatan, mahasiswa dan dosen berkeliling kawasan adat sambil mempelajari lebih jauh tentang sistem politik lokal masyarakat Kajang. Disebutkan bahwa penunjukan Ammatoa tidak melalui mekanisme pemilihan seperti dalam sistem politik modern, melainkan dipercaya sebagai sosok pilihan Tuhan berdasarkan tanda-tanda tertentu yang diyakini masyarakat.
Dalam menjalankan pemerintahan adat, Ammatoa dibantu oleh sejumlah pejabat adat yang memiliki peran khusus, mulai dari urusan pertanian, pertahanan, hingga pengelolaan lingkungan.
Endang Sari berharap studi lapangan ini dapat memperkuat pemahaman mahasiswa tentang praktik perwakilan politik di masyarakat adat sekaligus memperluas wawasan mengenai keragaman sistem politik yang tumbuh di Indonesia.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News