NGO Gowa Kawal Pengelolaan Dana PEN, Komisi II: Bagus Semua Pihak Ikut Mengawasi

HARIAN.NEWS.COM, GOWA – Beberapa aktivitas anti Korupsi Gowa memastikan akan mengawal semua proses pengelolaan dana Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN ) yang masuk di Kabupaten Gowa.
Muhammad Taufan, Ketua LSM Perak menegaskan dana tersebut bersifat pinjaman dan ini menyangkut nama baik daerah.
“Beberapa laporan sementara kami rangkum terkait anggaran tersebut yang diperuntukan untuk perbaikan infrastruktur mengalami masalah, identifikasi awal sedang berjalan, bersama rekan aktivis lain sedang bergerak,” urai Muhammad Taufan kepada harian.news di Gowa, Sabtu (6/5).
Hal senada disampaikan Muhammad Ramli Ketua LSM Somasi bahwa keluhan akan adanya masalah baik proses maupun teknis pengelolaan anggaran dan mutu pekerjaan banyak diterima.
“Kami terima dari warga sehingga menjadi kewajiban moral bagi warga Gowa untuk mengawasi secara langsung,” ungkapnya.
Sedangkan Ibrahim dari LSM Kompak menegaskan, ada rumor bahwa proyek pengelolaan dana PEN sudah diatur sejak awal, namun substansinya bukan disitu, yang terjadi adalah kualitas mutu kerja rekanan/kontraktor terkesan asal-asalan.
“Kami pastikan usai pengumpulan data kami akan rilis, ini dana pinjaman sehingga wajib dikawal semua warga Gowa,” ungkap Ibrahim.
Ketiga LSM tersebut menegaskan langkah ini dilakukan untuk mengawal komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa untuk bersama membangun Gowa.
Sekedar diketahui anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN ) yang dikelola Pemerintah Kabupaten Gowa melalui dinas PUPR sebesar Rp 235 miliar.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk peningkatan dan perbaikan infrastruktur di wilayah Kabupaten Gowa.
Nasruddin Sitakka, Ketua Komisi II DPRD Gowa membenarkan Kabupaten Gowa mendapatkan pinjaman dari dana PEN tahun 2023 dan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur.
“Secara spesifik saya lupa besarannya namun diatas Rp 200 miliar,” ungkapnya.
Pihaknya menyatakan dana tersebut belum dicairkan karena pekerjaan fisik dilapangan belum selesai.
Bupati Gowa sudah instruksikan agar anggaran tersebut dikelola sesuai aturan, lanjutnya, “kita dukung komitmen Pemkab Gowa, saya yakin para rekanan akan bekerja profesional karena selama pekerjaan belum selesai maka tidak ada proses pencairan dana, itu juga hasil pantauan kami sebagai wakil rakyat dan makin bagus kalau rekan aktivis ikut mengawasi” kunci Legislator Gerindra tersebut lewat ponselnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : Yusrizal