Pascakorban Kebakaran Bongaya, BPBD Makassar Salurkan Bantuan

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan bergerak cepat membantu korban pasca kebakaran yang terjadi di Jl. Mangerangi Lorong 9, Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Sabtu (26/4/2025) malam.
Setelah menerima laporan kebakaran di wilayah padat penduduk tersebut, BPBD langsung menerjunkan tim untuk menyalurkan bantuan logistik darurat berupa terpal kepada warga terdampak. Bantuan diserahkan oleh staf Bidang BPBD Kota Makassar sekitar pukul 17.40 WITA.
Tidak hanya itu, BPBD juga melaksanakan pemasangan tenda darurat di lokasi kejadian mulai pukul 16.30 WITA hingga selesai, guna menyediakan tempat perlindungan sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Kegiatan ini dipimpin oleh Andi Asdar, Komandan Regu 3 Posko Penanggulangan Bencana BPBD Makassar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk komitmen BPBD untuk selalu hadir dalam situasi darurat.
“Begitu menerima laporan, kami segera bergerak untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Pemasangan tenda dan penyaluran bantuan logistik ini penting agar korban kebakaran tetap memiliki tempat berteduh yang aman sementara waktu,” ujar Hendra Hakamuddin.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk memastikan penanganan pascakebakaran berjalan optimal.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk mendata kebutuhan warga lebih lanjut dan menyiapkan langkah-langkah lanjutan,” tambahnya.
BPBD Kota Makassar berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan bantuan tambahan jika diperlukan, guna membantu proses pemulihan bagi warga yang terdampak bencana.
Sebelumnya, Kebakaran hebat kembali melanda Kota Makassar, Sabtu (26/4/2025). Sekitar pukul 13.15 Wita, api melahap deretan rumah di Jalan Mangerangi Lorong 9, Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate.
Sebanyak tujuh rumah warga hangus terbakar, yang mengakibatkan tiga orang luka berat dan puluhan jiwa terdampak.
Informasi kejadian pertama kali diterima Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar pada pukul 13.45 Wita. Tak butuh waktu lama, 15 armada dari Mako Damkar dan satu unit rescue dikerahkan ke lokasi, bersama enam regu personel.
Mereka tiba di lokasi pada pukul 14.05 Wita dan berhasil mengendalikan kobaran api pada pukul 14.19 Wita.
“Api begitu cepat membesar karena kepadatan rumah di lorong tersebut, ditambah cuaca siang yang panas,” ujar Hasanuddin, perwakilan Damkar Kota Makassar, saat ditemui di lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menyebut bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di salah satu rumah.
“Saat ini, dugaan sementara penyebabnya adalah hubungan pendek arus listrik. Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” ujarnya.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, sebanyak 8 kepala keluarga (KK) atau 25 jiwa terdampak. Korban luka berat terdiri atas Pipin (45 tahun), mengalami luka bakar di kepala, Uchy (30 tahun) mengalami luka bakar di tangan dan paha serta, petugas Damkar Musawwir, mengalami luka robek di tangan saat proses pemadaman.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil cukup besar dengan tujuh rumah dilaporkan rusak berat. Selain itu, listrik di sekitar lokasi padam total akibat kebakaran.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News