Pemkot Makassar Dorong Urban Farming Cegah Inflasi Pangan

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya urban farming sebagai solusi ketahanan pangan di tengah meningkatnya kebutuhan akibat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan, Kamis (13/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Munafri menekankan bahwa urban farming harus segera digalakkan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, terutama di wilayah perkotaan dengan keterbatasan lahan.
“Kami di Pemkot Makassar mulai mendorong urban farming. Masyarakat bisa memanfaatkan lahan sempit untuk menanam sendiri, sehingga ketergantungan terhadap suplai dari luar bisa dikurangi. Ini langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan dan mengendalikan inflasi,” ujar Munafri.
Menurutnya, Program MBG yang dibiayai oleh pemerintah pusat berpotensi meningkatkan permintaan bahan pangan secara signifikan. Jika pasokan tidak dipersiapkan dengan baik, lonjakan permintaan ini dapat memicu inflasi. Oleh karena itu, urban farming menjadi solusi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Sulsel, Mohamad Risbiyantoro, menyambut baik inisiatif tersebut.
Ia menilai, pertanian perkotaan bisa menjadi faktor kunci dalam memastikan pasokan bahan pangan tetap stabil di tengah permintaan yang terus meningkat.
“Potensi urban farming ini harus dimaksimalkan agar kita tidak mengalami inflasi akibat keterbatasan pasokan pangan. Masyarakat bisa menanam sayur dan kebutuhan pokok sendiri, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada pasar,” ujarnya.
Selain urban farming, BPKP Sulsel memastikan akan melakukan pengawasan Program MBG agar berjalan sesuai regulasi dan memastikan bahwa suplai bahan pangan tetap berasal dari pemasok lokal.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News