Pemkot Makassar Pastikan Kesiapaan Program PKG untuk Warga

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan seluruh puskesmas di wilayahnya siap melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, mengatakan bahwa 47 puskesmas telah dipersiapkan untuk mendukung layanan ini.
“Jadi apa yang menjadi sasaran terkait pemeriksaan gratis ini sudah di-back up integrasi layanan primer ada di 47 puskesmas,” ujar Nursaidah, Senin (27/1/2025).
Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Pemeriksaan kesehatan gratis dapat dimanfaatkan oleh warga pada bulan ulang tahun mereka, sehingga masyarakat tidak hanya datang ke fasilitas kesehatan saat mengalami sakit.
Nursaidah menegaskan, program ini tidak terbatas pada bulan Februari saja, melainkan berlaku sepanjang tahun sesuai bulan ulang tahun masing-masing warga.
Ia mencontohkan bahwa warga yang berulang tahun pada bulan Januari dapat memanfaatkan layanan gratis ini kapan saja selama bulan tersebut.
“Misalnya, saya berulang tahun pada 12 Januari, saya dapat memanfaatkan pemeriksaan gratis sepanjang bulan itu, terserah saya mau datang di tanggal berapa, tidak patok di hari itu juga tapi dalam rangka ulang tahun,” jelas Nursaidah.
Program ini akan tersedia di berbagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), termasuk puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktik mandiri yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah. Nursaidah menyebutkan bahwa pelayanan akan dilakukan oleh tenaga kesehatan di FKTP sesuai dengan petunjuk teknis.
Pemeriksaan kesehatan gratis mencakup berbagai layanan, seperti skrining bayi baru lahir minimal 24 jam setelah kelahiran, pemeriksaan kesehatan untuk balita dan anak usia pra-sekolah, serta pemeriksaan kesehatan untuk anak usia sekolah yang dilaksanakan bersama Dinas Pendidikan.
Selain itu, program ini juga mencakup deteksi dini penyakit tidak menular bagi usia dewasa 18–59 tahun serta pemeriksaan kesehatan bagi lansia di atas 60 tahun.
Nursaidah menambahkan, tujuan utama program ini adalah untuk mendeteksi risiko kesehatan sejak dini, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperpanjang angka harapan hidup.
“Deteksi dini yang lebih baik akan membantu kita meningkatkan kualitas serta angka harapan hidup,” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News