Pemkot Makassar Perkuat SDDI dan Kelurahan Cantik di 2025

Pemkot Makassar Perkuat SDDI dan Kelurahan Cantik di 2025

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pelaksanaan Program Satu Data Desa/Kelurahan Indonesia (SDDI) serta Program Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik), di tahun 2025.

Penguatan ini dilakukan Pemkot Makassar melalui Dinas Kominfo Makassar, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar dan sejumlah universitas ternama yang turut berkontribusi, di Ruang Rapat Kominfo, Gedung Mall Government Center Lantai 7, pada Jumat (3/1/2025) .

Plt. Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur mengatakan, pertemuan ini bertujuan memperkuat strategi pengelolaan data di tingkat kelurahan. Langkah ini penting untuk mendukung kelurahan dalam menjalankan peran strategis sebagai subjek pembangunan.

“Data yang akurat dan terstruktur diyakini menjadi kunci keberhasilan berbagai program pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Ismawaty.

Menurutnya, program ini dirancang untuk memanfaatkan potensi data kelurahan secara maksimal.

“Program ini diharapkan mampu meningkatkan peran kelurahan sebagai subjek pembangunan dengan memanfaatkan data dan statistik yang akurat,” ujarnya.

Program Kelurahan Cantik sendiri merupakan langkah strategis yang bertujuan membangun fondasi data yang kuat di tingkat bawah. Dengan adanya fondasi data yang kokoh, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan akan lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Ismawaty menilai, keberhasilan program tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor. Kehadiran para akademisi dari berbagai universitas di Makassar menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan data tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.

“Peran dunia pendidikan sangat penting dalam menciptakan inovasi dan solusi berbasis teknologi yang dapat diimplementasikan dalam pengelolaan data di kelurahan,”

Universitas yang hadir dalam pertemuan ini menyatakan komitmen mereka untuk mendukung program melalui riset dan pengembangan teknologi.

“Fakultas MIPA, misalnya, akan berkontribusi dalam pemrosesan data statistik, sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi akan mendukung melalui pengembangan sistem informasi yang lebih modern dan terintegrasi,”

“Dengan pengelolaan data yang lebih baik, kami yakin pembangunan di tingkat kelurahan akan lebih efektif dan terarah,” tambah Ismawaty.

Katanya, program yang dicanakan pada Selasa (26/11/2024) lalu itu, terus berkembang dan Kelurahan di Makassar mulai menerapkan.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar akan terus melakukan koordinasi dengan BPS dan universitas terkait. Program pelatihan bagi aparatur kelurahan juga akan digencarkan untuk meningkatkan kapasitas dalam mengelola data.

“Jadi dengan begini Kelurahan tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam proses pembangunan itu sendiri,” pungkasnya.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News