Pemprov Sulsel Pastikan Stok BBM dan LPG 3 Kg Aman hingga Lebaran

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan LPG 3 Kg selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 H/2025 M.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Eka Prasetya, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar. Selain itu, pengawasan di lapangan juga dilakukan guna menjamin stok tetap mencukupi.
“Kami telah turun langsung ke sejumlah SPBU untuk memastikan tidak ada kendala dalam penyaluran BBM, terutama bagi masyarakat yang hendak mudik. Begitu pula untuk LPG 3 Kg, distribusinya dalam kondisi aman dan tersedia sesuai kebutuhan,” ujar Andi Eka, Senin (27/3/2025).
Menurutnya, kuota BBM dan LPG 3 Kg untuk Sulsel pada tahun 2025 sudah dipastikan mencukupi.
“Kuota Pertalite yang tersedia sebanyak 1.265.074 KL, Bio Solar 783.245 KL, dan LPG 3 Kg sebanyak 298.272 MT. Sampai Februari 2025, penyaluran BBM dan LPG berjalan sesuai skema yang ditetapkan,” jelasnya.
Menjelang Lebaran, konsumsi BBM dan LPG biasanya mengalami peningkatan, terutama untuk bahan bakar jenis Gasoline.
“Kami memproyeksikan permintaan Pertalite meningkat sekitar 7% dibandingkan masa normal. Sebaliknya, konsumsi Bio Solar justru diperkirakan turun 10%,” kata Andi Eka.
“Sementara konsumsi LPG diperkirakan naik 2,9% dibandingkan hari biasa. Hal ini wajar mengingat lonjakan aktivitas masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri,” tambahnya.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menegaskan bahwa Pertamina telah menyiapkan strategi guna menjaga stabilitas pasokan energi di Sulawesi Selatan.
“Kami sudah membentuk Satgas RAFI 2025, yang bertugas memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG selama Ramadan dan Idulfitri. Kami juga telah menambah stok di beberapa titik strategis agar masyarakat tidak mengalami kesulitan,” ungkap Fanda.
Menurutnya, konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 7%, sementara Gasoil (Bio Solar dan Dex Series) turun 10,4%.
“Selain itu, konsumsi Avtur naik 3,4% dan Kerosene meningkat 3,7% dibandingkan kondisi normal,” jelasnya.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News