Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Makassar, Antrean Panjang hingga Gelar Tikar

Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Makassar, Antrean Panjang hingga Gelar Tikar
HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kurang dari sepekan umat Muslim merayakan Hari Raya Idulfitri, pelabuhan Makassar mulai dipadati pemudik yang hendak kembali ke kota asalnya untuk merayakan lebaran di kampung halaman.
Pantauan Harian.News, sejak pukul 10.00 WITA, pemudik mulai berdatangan. Memasuki pukul 15.00, pemudik memadati setiap area pelabuhan. Banyak dari mereka memilih duduk di area pelabuhan, bahkan menggelar tikar untuk beristirahat sambil menunggu keberangkatan kapal.
Suasana di dalam ruang tunggu terlihat padat. Pemudik duduk di lantai bersama barang bawaan mereka, mulai dari koper hingga kardus berisi perlengkapan perjalanan. Beberapa terlihat berbincang, sementara lainnya beristirahat.
Di luar pelabuhan, hiruk-pikuk pemudik semakin terasa. Para penumpang berjalan tergesa menarik koper mereka, sementara kendaraan berlalu-lalang mengantarkan penumpang.
Antrean panjang di loket penukaran tiket menjadi pemandangan umum. Seorang pria tampak bersabar menunggu giliran sambil memegang koper besar. Petugas pelabuhan bekerja cepat melayani penumpang yang terus berdatangan, sementara pemudik lain membawa barang dalam kardus dan tas besar, bersiap menempuh perjalanan jauh.
Perjalanan Panjang Kembali ke Ibu Kota
Salah satu pemudik yang turut dalam arus mudik ini adalah Aida Syakilawati (53), warga Jakarta yang baru pertama kali kembali ke Bone setelah 13 tahun.
“Suami saya orang Bone, tapi saya asli Jakarta. Kami ke Bone karena mertua meninggal, jadi sebulan lebih di sana,” ujar Aida saat ditemui di pelabuhan, Rabu (26/3/2025).
Aida dan suaminya telah menempuh perjalanan darat dari Bone sejak pukul 08.00 pagi. Setibanya di Pelabuhan Makassar, mereka langsung melakukan penukaran tiket dan kini tinggal menunggu keberangkatan kapal KM Labobar yang dijadwalkan berlayar pukul 20.00 WITA.
Diperkirakan, kapal yang mereka tumpangi akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 29 Maret dini hari. Sesampainya di Jakarta, Aida berencana segera menukar tiket untuk perjalanan berikutnya.
“Pokoknya naik kapal laut itu seru. Walaupun lama, tapi lebih banyak pengalaman yang bisa dirasakan,” tutupnya dengan senyum.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News